Dalam survei KRI Center bertema Pro-Kontra Rencana Kepulangan Habib Rizieq yang dirilis, Selasa (27/10) kemarin mengungkap data baru.
Hasil survei itu menyebut, jika benar Habib Rizieq Shihab pulang ke Indonesia, kebanyakan masyarakat ingin Habib aktif memimpin gerakan oposisi terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Dikutip dari RMOL, dalam survei tersebut sebanyak 59,2 persen responden menginginkan Habib Rizieq memimpin gerakan oposisi secara moral setelah pulang ke Indonesia.
Demikian disampaikan Ketua KRI Center Irfan Riza.
“Dilanjutkan dengan harapan Habib Rizieq untuk aktif kembali memimpin kegiatan sosial kemasyarakatan kepada rakyat dan ummat Islam dengan skor 37,6 persen dan sisanya 3,2 persen menyatakan fokus kepada keluarga dan pesantren,” ujarnya.
Lanjut Irvan, hasil polling tersebut juga mencatatkan skor 96,6 persen responden yang menilai bahwa aktivitas dan perjuangan Habib Rizieq selama ini baik melalui kegiatan dakwah, aksi sosial-kemasyarakatan serta gerakan oposisi secara moral mendapat respon positif di kalangan rakyat.
“Sementara yang berpandangan negatif sebesar 2,5 persen dan sisanya tidak berpendapat sebesar 0,9 persen,” pungkasnya.
Survei dilakukan pada medio 23-25 Oktober dengan melibatkan 1.406 responden di Pulau Jawa dan Sumatera.
Responden dipilih dengan proposional melalui metode polling pada WhatApp grup.
Adapun toleransi kesalahan yang dipakai adalah 4,9 persen dengan tingkat kepercayaan pada hasil survei 95 persen.
Sebelumnya, Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan penyambutan khusus Habib Rizieq Shihab yang rencananya akan pulang awal November 2020.
Penyambutan khusus itu, sebagai bentuk penghormatan kepada Habib yang sudah lama meninggalkan Indonesia.
“Untuk PA 212 sudah pasti akan mempersiapkan sambutan khusus untuk kedatangan beliau,” kata Novel dikutip dari PojokSatu.id, Selasa (27/10).
Dalam penyambutan itu, kata Novel, pihaknya juga sudah mempersiapkan baliho ucapan selamat datang.
Bahkan sebagian baliho sudah terpasang di sejumlah wilayah ditambah tabligh akbar di berbagai daerah.