Para perempuan diyakini tangguh menghadapi pandemi COVID-19. Seorang perempuan memiliki naluri sebagai ibu dan istri yang melindungi dan menjaga anggota keluarganya.
"Perempuan harus tetap mampu memastikan seluruh anggota keluarganya dalam keadaan baik dan sehat selama pandemi COVID-19," kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga di Jakarta, Sabtu (24/10).
Sama seperti perempuan lainnya. Mereka berperan mendampingi anak-anaknya belajar di rumah, mencari nafkah membantu perekonomian keluarga, dan juga peran dalam rangkaian kegiatan keagamaan.
"Saya yakin potensi perempuan adalah kekuatan bagi pembangunan bangsa, menuju perempuan berdaya, anak terlindungi, Indonesia maju," tuturnya.
Sebagai upaya pencegahan dan penanganan COVID-19 pada klaster keluarga, Kementerian PPPA telah menerbitkan Protokol Kesehatan Keluarga pada masa Pandemi COVID-19.
"Berbagai upaya pencegahan pada klaster keluarga terus dilakukan. Terutama melibatkan perempuan sebagai tokoh yang berperan kuat dalam kehidupan keluarga. Sebagai ibu, perempuan harus selalu mengingatkan keluarganya akan pentingnya 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak)," ucap Bintang.
Dia menyebut protokol kesehatan sangat penting untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19. Terutama pada klaster keluarga. "Peran perempuan dan ibu sangat sentral dalam memutus rantai penularan virus. Ingatkan selalu keluarga di rumah untuk patuh protokol kesehatan," tandasnya. (rh/zul/fin)