Selain melibatkan personel polisi, aksi demonstrasi lanjutan pada Selasa (20/10) di Jakarta juga membuat prajurit Marinir diturunkan untuk membantu pengamanan.
Dikutip dari Pojoksatu, menjelang pukul 18.10 WIB, prajurit-prajurit TNI AL itu turun dengan tangan kosong. Hanya tameng untuk mengimbau massa menyelesaikan aksinya dan langsung dipulangkan.
Prajurit Marinir TNI AL memang sudah bersiaga membantu pengamanan unjuk rasa (unras) menolak omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker).
Mereka diterjunkan untuk membubarkan aksi massa di Patung Arjuna Wiwaha (atau Patung Kuda), Jakarta Pusat, Senin (20/10) sore.
Menjelang waktu maghrib atau sekitar pukul 17.50 WIB, prajurit marinir bergerak ke depan kawat berduri yang dibentangkan polisi untuk menyekat massa di kawasan simpang Medan Merdeka-Thamrin tersebut.
Massa berpakaian bebas yang diduga mahasiswa itu meneriakkan yel-yel, dan ada juga beberapa yang terlihat mencoba melakukan aksi melempar botol sampai batu ke arah barikade polisi. Sejauh ini, polisi belum melakukan tindakan membubarkan massa tersebut.
Saat ini, massa pun terlihat mundur menjauh dari titik Patung Kuda yang terbentang kawat berduri tersebut.
Sekedar informasi, aksi demonstrasi di berbagai kota ini merupakan aksi lanjutan setelah omnibus law UU Ciptaker disepakati jadi Undang-Undang Dalam Rapat Paripurna DPR pada 5 Oktober lalu. (dhe/pojoksatu/ima)