Jadi Ketua Eksekutif KAMI, Ahmad Yani Disebut Mau Dicokok Polisi, Gde Siriana: Ada Skenario Mengamputasi

Selasa 20-10-2020,14:59 WIB

Di tengah polemik penangkapan petinggi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), sebuah informasi terkait Ahmad Yani yang juga petinggi KAMI beredar. 

Ahmad Yani disebut ditemui polisi personel Bareskrim saat tengah melakukan rapat Masyumi Reborn di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Senin malam (19/10), dari media.

Berdasarkan informasi yang didapat dari Deklarator KAMI Masri Sitanggang, ada sekitar 10 polisi yang masuk ke ruang rapat Masyumi Reborn tersebut. Adapun beberapa polisi lainnya menunggu di luar.

Para personel polisi tersebut meminta Ahmad Yani ikut ke Bareskrim Polri guna dimintai keterangan atas tuduhan video Anton Permana.

Kabar yang ramai diperbincangkan publik soal ketua Komite Eksekutif KAMI itu, menurut 
Komite Politik dan Pemerintahan KAMI Gde Siriana Yusuf, merupakan satu dari banyak skenario amputasi gerakan yang dilakukan pemerintah.

Dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (20/10).

"Ada skenario mengamputasi KAMI, karena dianggap dapat membahayakan keberlangsungan rezim adalah dengan menangkap semua aktivis muda yang jadi motor penggerak KAMI," ujar Gde Siriana.

Direktur Indonesia Future Studies (INFUS) itu menilai, upaya amputasi pemerintah terhadap KAMI telah nyata terjadi sejak gerakan ini dideklarasikan pertama kali pada 18 Agustus lalu.

Bahkan, hal itu juga terlihat dari penangkapan 4 orang inisiator KAMI, di antaranya Anton Permana, Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat dan Kingkin, dengan memanfaatkan momentum aksi besar-besaran tolak omnibus law UU Cipta Kerja.

"Demo OBL (omnibus law UU Cipta Kerja) hanya satu momentum. Tapi target utamanya adalah mengamputasi KAMI tidak bisa bergerak untuk menghimpun kesadaran nasional," kata Gde Siriana.

Terbaru, aktivis Bandung Intiative ini juga mengaku telah mendapat serangan-serangan dari pihak tak dikenal melalui media sosial. Tak terkecuali juga dialami oleh beberapa orang anggota KAMI lainnya dalam berbagai macam bentuk.

Namun terkait kabar dari Ahmad Yani, Gde Siriana belum mengetahuinya secara spesifik. (rmol.id/ima)

Tags :
Kategori :

Terkait