Jumlah santri terkonfirmasi positif Covid-19 di Banyumas bertambah 76 orang.
Menurut Juru Bicara Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Banyumas, Enjang Burhanuddin Yusuf, hampir 100 persen santri yang terkonfirmasi positif tersebut merupakan orang tanpa gejala (OTG) sehingga sebenarnya mereka dalam kondisi sehat.
Ia memaparkan, total penghuni pondok yang menjalani swab (tes usap) sebanyak 104 orang. "Saat swab pertama ada 10 orang yang dinyatakan positif," katanya.
Karenanya, kata dia, dilakukan tes usap massal kedua yang diikuti 93 orang dan hasilnya sebanyak 66 santri yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Ia melanjutkan, sebanyak 66 orang telah dievakuasi ke rumah karantina di Baturraden. "Sedangkan 10 orang lainnya dibawa ke rumah sakit karena ada yang kormobid dan ada juga yang keluarga," katanya.
Lebih lanjut, Enjang mengatakan dengan adanya tambahan tersebut, klaster pesantren di Kabupaten Banyumas berada di tiga pondok pesantren. Serta jumlah yang terkonfirmasi positif Covid-19 secara keseluruhan sebanyak 415 orang, baik santri maupun pengurusnya.
Dalam hal ini, kata dia, sebanyak 11 santri dari salah satu pesantren yang berlokasi di Grumbul Ciwarak, Desa Karanggintung, Kecamatan Sumbang, terkonfirmasi positif Covid-19, sembilan orang di antaranya telah dinyatakan sembuh.
Selain itu, sebanyak 328 santri dari salah satu pesantren di Kelurahan Purwanegara, Kecamatan Purwanegara, dinyatakan terkonfirmasi positif dan 186 orang di antaranya telah sembuh. Serta kasus terbaru terjadi di pesantren lainnya yang juga berada di Kelurahan Purwanegara dengan jumlah yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 76 orang.
Kendati demikian, dia mengatakan santri-santri tersebut harus menjalani karantina agar tidak menularkan Covid-19 kepada orang lain. Terlebih kepada pengurus serta kyai yang mayoritas berusia lanjut. (ali/zul)