Menko Polhukam Mahfud MD, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan diminta Andi Arief mengklarifikasi fitnah terhadap mantan Presiden Susilo Bambang Yudhyono (SBY).
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat itu mengatakan, jika Mahfud MD, Airlangga, dan Luhut tidak memberikan klarifikasi, maka tidak ada jaminan ketegangan politik di Tanah Air akan mereda. Menurut Andi Arief, SBY difitnah berada di belakang demo buruh dan mahasiswa yang menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker).
“Kalau sampai tidak ada klarifikasi dari Pak @mohmahfudmd, Pak Airlangga, Pak Luhut dan BIN atas tuduhan bahwa Pak SBY, AHY dan demokrat yang difitnah di belakang demo besar ini, maka tidak ada jaminan ketegangan politik akan mereda,” kata Andi Arief melalui akun Twitter pribadinya, Mas @AndiArief__.
Menanggapi permintaan Andi Arief, Mahfud MD mengatakan tidak pernah memfitnah SBY dalang demo buruh dan mahasiswa.
“Klarifikasi macam apa yang diminta Mas @AndiArief__? Tak seorang pun di antara kami pernah bilang Pak SBY atau AHY sebagai dalang atau membiayai unjuk rasa,” kata Mahfud di akun Twitter pribadinya, @mohmahfudmd, Rabu (14/10).
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) meminta Andi Arief untuk mengklarifikasi tuduhannya. “Sebaliknya, tolong diklarifikasi kapan kami bilang begitu. Kalau ada nanti kami selesaikan. Itu kan hanya di medsos medsos yang tak jelas,” tandas Mahfud MD. (pojoksatu/zul)