Massa gabungan mahasiswa dan buruh berunjuk rasa di gedung DPRD Indramayu. Sama dengan aksi di daerah lain di Indonesia, mahasiswa dan buruh menuntut pembatalan UU Omnibuslaw yang baru beberapa hari disahkan DPR RI.
Massa demonstran sebelumnya berkumpul di komplek Sport Center lalu bergerak ke gedung DPRD yang berjarak sekira 400 meter.
Dalam demo ini, kepala seorang perwira polres, Iptu Nengah, bocor akibat lemparan batu bata.
Ia langsung dilarikan mobil ambulan ke rumah sakit terdekat. Insiden pelemparan terjadi tak terduga saat ribuan massa gabungan mahasiswa dan buruh berdemo di gerbang DPRD Indramayu, Kamis (8/10).
Dikutip dari Pojoksatu, Kapolres Indramayu AKBP Suhermanto yang memimpin langsung pengamanan aksi unjuk rasa harus bekerja keras menenangkan massa.
Meski begitu, beberapa kali masih terlihat lemparan botol dan gelas air mineral ke arah barisan petugas.
Pengamanan dilakukan petugas gabungan yang diturunkan cukup banyak. Mereka terdiri dari ratusan anggota polres dibantu TNI dan Brimob.
Sementara itu, akibat menumpahnya aksi massa, kepolisian setempat harus melakukan rekayasa lalu lintas karena terjadi ketersendatan. Terdapat banyak titik pengalihan jalan di sepanjang jalur sibuk Kota Indramayu. (rif/pojoksatu/ima)