Pengesahan UU Omnibus Law Cipta Kerja tidak hanya mengundang aksi demo besar-besaran di sejumlah daerah.
Di dunia maya, akun Instagram Puan Maharani pun tak luput dari aksi protes dan diserbu warganet.
Sebanyak 145 ribu lebih warganet mengomentari postingan terakhir ketua DPR RI itu.
Sebagian besar warganet menghujat Puan Maharani. Ia dianggap sebagai salah satu orang paling bertanggungjawab atas pengesahan UU Cipta Kerja.
Postingan terakhir Puan Maharani sebenarnya hanya berisi ucapan HUT TNI dan tidak ada kaitannya dengan UU Cipta Kerja.
“Dirgahayu TNI, Sinergi untuk Negeri. TNI manunggal bersama rakyat,” tulis Puan pada Senin (5/10) dikutip dari Pojoksatu.
Bukannya turut mengucapkan dirgahayu TNI, warganet justru menghujat Puan lantaran dianggap bertanggungjawab atas pengesahan UU Cipa Kerja.
Puan juga dicaci maki karena mematikan mikrofon Fraksi Demokrat yang sedang melakukan interupsi saat sidang paripurna pengesahan UU Omnibus Law Cipta Kerja.
“Oh ini perempuan yang matiin microphon pas ada anggota yang mau berpendapat menyuarakan rintihan rakyat,” komentar @yusifadila96.
“Kalo orang lagi ngomong jangan dimatiin mic nya, gada pantes² nya duduk di pemerintahan,” kata @ridwan.rude.
“Bu puan kain kafan nya mau corak apaa tie dye atau polos?,” tanya @resa.rhma.
“Keterlaluan. ibu tidak memikirkan buruh” di indonesia. sya sngat kecewa mendengar semua ini. jujur sya menangis. hati sya serasa tersayat. oleh keputusan ibu #puanmaharani,” tandas @michelynadelyasedubun.
Sebelumnya, kejadian mematikan mikrofon Fraksi Demokrat terekam dalam video rapat yang juga banyak beredar di media sosial.
Saat itu, anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat Irwan melakukan interupsi dalam sidang paripurna pengesahan UU Cipta Kerja. Saat sedang bicara, tiba-tiba suara Irwan tak terdengar.
Hilangnya suara Irwan bersamaan saat tangan Puan Maharani menunjukkan gestur mematikan mikrofon dari meja pimpinan sidang.