Meninggal karena Kanker, Eddie Van Halen Ternyata Blasteran Belanda-Rangkasbitung

Rabu 07-10-2020,09:30 WIB

Gitaris dan pendiri band rock legendaris asal Amerika, Van Halen, Eddie Van Halen meninggal dunia, Selasa (6/10) waktu setempat. Kabar duka itu disampaikan puteranya Wolfgang Van Halen di akun Twitter pribadinya.

Eddie meninggal dunia di usia 65 tahun, akibat penyakit kanker. “Saya tidak percaya saya harus menulis ini tetapi ayah saya, Edward Lodewijk Van Halen, telah kalah dalam pertempuran panjang dan sulit melawan kanker pagi ini,” kata Wolfgang Van Halen, seperti dikutip dari AFP, Rabu (7/10).

“Dia adalah ayah terbaik yang pernah saya minta. Setiap momen yang saya bagikan dengannya di dalam dan di luar panggung adalah hadiah,” tambahnya.

“Hatiku hancur dan kurasa aku tidak akan pernah pulih sepenuhnya dari kehilangan ini. Aku sangat mencintaimu, Pop,” ungkap Wolfgang sedih sebagaimana dikutip kanal9.id dari rmol.id.

Lahir di Belanda dan dibesarkan di California, Van Halen yang balsteran Belanda-Rangkasbitung ini mendirikan grup rock bersama kakak laki-lakinya, Alex, pada awal 1970-an dan dengan cepat mendapatkan basis penggemar.

Dia terkenal dengan metode “finger tapping” yakni memainkan gitar dengan dua tangan, seperti piano. Dia juga dikenal karena gitarnya, termasuk sebuah gitar yang bernama Frankenstein yang dia gabungkan dari bagian instrumen lain.

Di antara lagu klasik legendaris yang hits hingga saat ini yang dilahirkan oleh grup yang digawanginya adalah ‘Jump’, ‘Panama’, ‘Runnin with the Devil’, dan solo gitar ‘Eruption’.

“Ed adalah tipe pria yang sekali atau dua kali dalam satu abad. Ada Hendrix dan ada Eddie Van Halen,” kata teman dan gitaris Jerry Cantrell dari Alice in Chains selama akhir pekan Grammy pada Januari 2019.

“Kedua orang itu memiringkan dunia pada porosnya,” katanya.

Van Halen telah menjual lebih dari 75 juta album dan memiliki lebih banyak hit nomor satu di tangga lagu rock utama AS daripada artis lain, menurut label band. Album grup ‘1984’ menjadi poin tertinggi band, memberi mereka satu-satunya single nomor satu mereka ‘Jump’.

Ketegangan kreatif dalam band memuncak selama tur ‘1984’, yakni saat Eddie Van Halen dan vokalis asli David Lee Roth berselisih. Roth meninggalkan band pada April 1985.

Belakangan diketahui salah satu yang menjadi biang perselisihannya dengan Eddie Van Halen adalah pekerjaan luar rocker itu termasuk menjadi pemain gitar utama untuk hit sukses Michael Jackson 1983 ‘Beat It’.

Namun, Van Halen mengumumkan tur reuni pada tahun 2007 dengan Roth tampil dengan grup untuk pertama kalinya dalam 22 tahun. Tur lain yang direncanakan pada tahun 2012 terpaksa dibatalkan setelah Eddie Van Halen harus menjalani operasi darurat.

Tapi band bersatu kembali pada 2015 untuk tur Amerika Utara yang ekstensif. Eddie Van Halen diketahui memiliki masalah kesehatan yang mengganggu pekerjaannya selama bertahun-tahun.

Dia menjalani operasi pinggul pada 1999 dan sebagian lidahnya diangkat pada 2000 setelah didiagnosis menderita kanker, kemungkinan besar karena perokok berat.

Tags :
Kategori :

Terkait