"Kita punya bahan baku melimpah, tapi kita tidak bisa menggunakan itu dengan baik, karena hampir 95 persen semua bahan bakunya adalah impor. Kandungan lokal hanya 4 sampai 5 persen saja," katanya.
Menurut Sri Wulan, fakta tersebut menjadi tantangan agar ke depannya industri farmasi Indonesia bisa bangkit memproduksi obat-obatan dari bahan baku dalam negeri.
Untuk itu, ujar dia, kebijakan pemerintah diharapkan dapat betul-betul dapat mengatasi kendala tersebut.
"Pemerintah, juga harus memperbanyak kesempatan penelitian guna memberdayakan dengan baik beragam tanaman obat di Nusantara," ujarnya.(gw/zul/fin)