Pandemi Covid-19 tak menyurutkan semangat calon perwira, Taruna Tk II/Sertar mengikuti latihan rutin. 363 taruna Akmil berlatih angkat senjata seperti peperangan nyata.
Gubernur Akademi Militer (Akmil) Mayor Jenderal TNI Totok Imam Santoso pun berkesempatan meninjau latihan para taruna ini di Kabupaten Temanggung, Kamis (1/10). Dia meminta agar latihan dibuat sesuai peta latihan yang telah dirancang sebelumnya.
Hal ini agar latihan tak berbeda dengan peperangan nyata. "Jangan asal buat peta latihan. Harus sesuai dengan yang sudah dibuat sebelumnya. Supaya latihan ini bisa menggambarkan seolah-olah medan pertempuran nyata," kata Totok.
Menurut dia, dalam sesi latihan ini diperlukan konsentrasi tingkat tinggi para taruna. Betapa tidak, karena di sela-sela latihan, komandan akan memerintah para taruna melakukan serangan.
"Di sela latihan akan ada komando perintah serangan. Jadi, instruksi dan koordinasi serangan akan sama untuk semua anggota sesuai jam yang telah ditentukan komando. Dibutuhkan konsentrasi menerima perintah dari atasan supaya tidak salah langkah," tandasnya.
Adanya latihan ini, kata Totok, diharapkan taruna memahami dan mengetahui peta serangan. Ini juga untuk menguatkan, karena serangan lebih efektif jika sesuai dengan perintah.
"Saat memberikan perintah, taruna harus menghadap ke sasaran agar seluruh anggota yang menerima tugas serangan mengerti dan tahu apa yang harus dilakukan ketika serangan dipraktikkan," paparnya.
Menurut Totok, latihan ini bertujuan untuk memberikan kemampuan Taruna Akmil Tingkat II/Sertar dalam aspek taktis secara perorangan. Selain itu, taruna juga memperoleh tingkat keterampilan untuk mengaplikasikan materi taktik regu senapan dalam serangan siang.
Tujuan lainnya, taruna mampu melaksanakan teknik masuk dan kegiatan di daerah persiapan.
"Setelah latihan, mereka diharapkan dapat melaksanakan perencanaan dan persiapan serangan siang sesuai dengan langkah-langkah PPKT (Prosedur Pengambilan Keputusan Taktis) Danru (Komandan Regu) di daerah persiapan. Termasuk, melaksanakan formasi tempur regu senapan, dan serangan siang sesuai dengan babak-babaknya," jelasnya. (wid/zul)