Meski begitu, dirinya tetap beraktivitas secara virtual. Sebab, Arif merasa kondisi fisiknya cukup baik. "Tanggung jawab selaku rektor tetap saya kalankan melalui koordinasi secara virtual. Saya akan melaksanakan protokol kesehatan untuk isolasi mandiri sampai dinyatakan sembuh," paparnya.
Anggota Dewan Pengawas (Dewas) KPK, Syamsuddin Haris juga mengalami hal serupa. Dia terkonfirmasi positif COVID-19. Sejak Jumat (18/9) malam, dirinya menjalani perawatan di RS Pertamina, Jakarta.
"Dari hasil tes swab, saya dinyatakan positif COVID-19. Mohon doanya," kata Syamsuddin di Jakarta, Sabtu (19/9).
Pejabat lain yang terkonfirmasi COVID-19 adalah Camat Kelapa Gading, Jakarta Utara, M Hermawan. Pria berumur 46 tahun itu pada Sabtu (19/9) kemarin, menghembuskan napas terakhirnya di Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso. Almarhum dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur.
"Jenazah dimakamkan sesuai protokol kesehatan COVID-19 di Bok AA1 TPU Pondok Ranggon," ujar Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maula Hakim.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Jember, Prima Idwan Mariza juga terkonfirmasi positif COVID-19. Saat ini, Prima sudah melakukan isolasi mandiri.
"Memang benar, Kajari Jember positif COVID-19. Sesuai arahan pimpinan dan koordinasi dengan Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Jember, yang bersangkutan diminta isolasi mandiri selama 14 hari," kata Kasipenkum Kejati Jatim, Anggara Suryanagara.
Terpisah, Bupati Simeulue, Erli Hasim dan Wakil Bupati Afridawati dinyatakan positif Corona. Kini, keduanya menjalani isolasi mandiri di Banda Aceh. Erli melakukan tes swab mandiri, Jumat (18/9), setelah meriang serta demam.
Sedangkan Afridawati melakukan swab mandiri, Jumat (11/9), karena merasa tidak enak badan disertai batuk. (rh/zul/fin)