Orang Tua Berharap Laeli Atik Supriyatin Tidak Dihukum Mati, Masliha: Dia Selalu Mendapat Prestasi

Sabtu 19-09-2020,16:26 WIB

Salah satu pelaku mutilasi di Apartemen Kalibata City ternyata warga Desa Kesuben Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal. Laeli Atik Supriyatin (26).

Anak ke empat pasangan Mamuri (61) dan Masliha (58) sejak masih di bangku sekolah selalu mendapat rangking.

Orang tua pelaku, Masliha (58) warga Desa Kesuben, Sabtu (19/9) mengatakan, sejak masih di bangku sekolah dasar sampai ke SMA selalu mendapat rangking di kelas. Kemudian anaknya melanjutkan kuliah di Universitas Indonesia melalui program Bidikmisi. 

"Anak saya mengambil FMIPA UI melalui program Bidikmisi. Karena sejak duduk di bangku SMA N 3 Slawi juga selalu mendapat prestasi di kelasnya," katanya.

Setelah lulus kuliah, tambah Masliha, anaknya bekerja di perusahaan farmasi dan jarang pulang ke kampung halamannya. Sudah satu setengah tahun hilang kontak dengan anaknya. Tiba-tiba keluarga melihat di televisi anaknya menjadi salah satu pelaku mutilasi di Apartemen Kalibata City dengan suami sirinya. 

"Selain melihat sendiri di televisi, kakak pelaku yang di Jakarta sudah memberi kabar seperti itu. Saya lemas sekali melihat berita di televisi, mudah-mudahan tidak dihukum mati," tambahnya.

Soal rencana ke Jakarta, lanjut Masliha, dirinya bersama suami belum punya rencana. Karena selain tidak tahu, juga bagaimana prosedurnya. Keluarga hanya bisa mendoakan dan berharap anaknya tidak dihukum berat dan bisa berkumpul bersama kembali. (guh/ima)

Tags :
Kategori :

Terkait