Pedagang Pasar Trayeman Kecewa, Paguyuban Minta Dispensasi Satu Hari

Sabtu 19-09-2020,06:20 WIB

Pedagang Pasar Trayeman kecewa dengan kebijakan Tim Gugus Tugas Covid-19 yang menutup sementara kegiatan jual beli pasar tradisional itu. Mereka mempertanyakan keputusan yang lebih memilih mengkarantina pasarnya, bukan orang yang terpapar virus corona.

Sekretaris Paguyuban Pasar Trayeman, D. Yani Swamyarto mengatakan seluruh pedagang sangat kecewa dengan kebijakan Pemkab Tegal tersebut. Apalagi, Paguyuban Pasar Trayeman sampai, Jumat (18/9) kemarin, belum menerima surat penghentian sementara kegiatan jual beli.

"Harusnya tim gugus covid-19 atau dinas lebih mengutamakan orangnya bukan pasarnya. Ini namanya Pasar Trayeman di karantina, sedang pedagang yang katanya positif covid-19 tidak pernah diambil untuk diisolasi," katanya.

Justru pedagang di Pasar Trayeman, tambah D. Yani Swamyarto, yang melakukan pendekatan kepada pedagang yang terkonfirmasi covid-19 untuk melakukan isolasi mandiri di rumahnya, dan tidak berjualan sampai sembuh.

Menurutnya, pedagang Pasar Trayeman meminta dispensasi sehari kepada Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM. "Baru mulai hari ini, Pasar Trayeman akan dikarantina. Meski dalam surat yang sudah tersebar luas dimulai kemarin." tambahnya.

Salah seorang pedagang Pasar Trayeman, Kartono Sukardi mengaku kecewa dengan Pemkab Tegal. Alasannya, Pemkab Tegal telah memukul rata dengan menutup kegiatan jual beli di Pasar Trayeman.

Menurut Kartono, Pemkab Tegal tidak memikirkan dampaknya bagi para pedagang kecil yang hasil jualannya hanya bisa untuk makan sehari-hari. Berbeda dengan pedagang besar yang hasil jualannya bisa dimakan untuk satu minggu sampai sebulan.

"Seharusnya Pemkab Tegal mengkarantina pedagang yang positif covid-19, bukan malah mengkarantina pasar. Karena ratusan pedagang menggantungkan hidupnya darii pasar," ungkapnya. (guh/zul)

Tags :
Kategori :

Terkait