Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemkab Tegal saat ini sedang berlangsung. Jumlah peserta yang mengikuti seleksi adalah 1.357 orang.
Mereka akan diseleksi untuk menempati 499 formasi. Para peserta seleksi ini diwanti-wanti agar tidak tergiur dengan janji-janji para calo CPNS.
"Peserta harus hati-hati. Jangan percaya dengan seseorang yang menjanjikan bisa meloloskan tes CPNS. Kemungkinan saat ini para calo sedang mencari korban," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Tegal Retno Suprobowati, kemarin.
Retno menyebut saat ini memang belum ada laporan ihwal peserta SKB CPNS yang mendapat janji manis dari para calo. Namun demikian, pihaknya tetap meminta kepada para peserta supaya waspada.
"Tes CPNS ini ketat. Kita menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT). Sehingga nilainya bisa langsung keluar," ujarnya.
Dia menambahkan, SKB CPNS ini diselenggarakan di Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang. Dimulai sejak 14-16 September kemarin. Adapun, 499 formasi itu yakni, tenaga pendidikan 308 orang, tenaga kesehatan 75 orang dan tenaga teknis 116 orang.
"Terbanyak adalah tenaga pendidikan. Karena jumlah guru di Kabupaten Tegal masih kurang," ucapnya.
Bupati Tegal Umi Azizah mengimbau peserta SKB CPNS tidak percaya dengan oknum yang menjanjikan atau dapat membantu memudahkan peserta dalam proses seleksi tersebut. Panitia seleksi mengedepankan transparansi. Sehingga diharapkan tidak ada kecurangan.
"Semoga nanti yang lolos bisa bekerja di Pemkab Tegal bersama kami,” katanya.
Umi menyatakan, bagi peserta yang tidak berhasil, bisa mengulang di tahun depan. Karena di tahun 2021, Pemkab Tegal sudah mengajukan usulan ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN) agar bisa kembali membuka formasi CPNS.
"Kita sudah mengusulkan formasi lagi untuk tahun 2021," ucapnya. (yer/gun/zul)