Cuitan bernada sindiran yang diunggah Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman melalui akun Twitter pribadinya, Minggu (13/9) kemarin, dicibir netizen. Kendati tak mengungkap sosok yang disindirnya itu, twit Fadjroel dianggap menunjukkan lemahnya komunikasi di dalam Istana.
Dalam cuitannya Fadjroel menyebut sosok itu tidak bisa bekerja, tetapi hanya bisa membuat keributan. Fadjroel menyertakan sosok karakter Giant dalam serial kartun Jepang Doraemon pada unggahannya itu.
“Memang susah sih ini orang, enggak bisa kerja, maunya ribut aja…” tulisanya.
Cuitan itu lantas disambar Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Padjaitan. Hinca menyoroti bahwa cuitan Fadjroel itu makin menguatkan komunikasi tak baik di lingkungan Istana.
Karena itu, politisi asal Sumatera Utara itu menyesalkan sekelas Fadjroel yang malah berperan sebagai tukang sindir. “Wajar saja pola komunikasi istana tidak baik. Jubir beralih fungsi menjadi tukang sindir,” tulis @hincapandjaitan.
Cuitan itu lantas disesalkan banyak warganet.
“Bapak jubir presiden kok begini bgt nge tweet nya,jatoh nya adu domba pak,komunikasikan dulu secara baik bukan nge tweet gini,tapi dr dulu emang keliatan Bapak gak smart sih jd wajar lah cara berkomunikasi nya ancur gini,” tulis @HettyPraba.
“Maaf pak, alangkah lebih baik sebagai jubir presiden itu kata’ di kontrol dengan baik agar gak menimbulkan polemik ataupun keresahan di masyarakat,” kata @Aries58557915.
“Sekelas jubir istana ngetwit nya seperti anak PAUD,” ujar @MrMasnur.
“Ya elah sekelas jubir ngetwitnya sindir menyindir gimana gak mau amburadul negara,” balas @AbdRohm58863303.
“Sekelas jubir seharusnya face to face lah ngomong langsung ke orangnya..bikin pertemuan, fokus ke permasalahan, dan bikin keputusan bersama yg memiki manfaat ke semua orang..” kata @custfee.
“pak jubir saatnya semua elemen berangkulan bahu membahu melawan corona ini. sy yakin pak presiden mampu beliau sdh teruji kok kepemimpinannya,” tutur @PakMasok. (pojoksatu/zul)