Pengumuman penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di ibukota yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapat tanggapan banyak pihak.
Langkah menarik rem darurat itu juga mendapat tudingan miring dari Ketua Badan Anggaran DPR Said Abdullah, Jumat (11/9).
Dikutip dari RMOL, legislator dari PDI Perjuangan lantang menyebut bahwa Anies telah membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rontok.
Pengumuman PSBB yang disampaikan Anies, sambungnya, telah membuat uang Rp300 triliun ludes terbakar.
“Kejadian kemarin sangat disesalkan atas pernyataan yang begitu bombastis, dramatis, oleh Gubernur DKI Bapak Anies Baswedan, sehingga menimbulkan hal yang tak perlu dan membakar ludes Rp300 triliun. Saham-saham kita berguguran,” ujarnya saat rapat kerja bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani, Jumat (11/9).
Untuk itu, Said mendesak Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) segera mengawasi sektor keuangan nasional.
“Kalau korporasi hancur, maka ritel akan hancur, inilah tantangan berat bagi BI dan OJK,” imbuhnya.
Said juga meminta kepada BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Lantaran dia menduga depresiasi secara konstan masih menghantui.
“Kami khawatir upaya-upaya yang dilakukan Gubernur BI akan sia-sia bagi kita semua, kalau tidak ada koordinasi baik di antara kita semua lini,” tandasnya. (rmol.id/ima)