Denny Siregar menggugat Telkomsel Rp1 triliun terkait kasus kebocoran data pribadinya. Kasus inipun mulai memasuki babak baru.
Gugatan dilayangkan pegiat media sosial (medsos) itu, karena tak ada upaya dari Telkomsel untuk meningkatkan perlindangan dan keamanan data pribadi pengguna provider seluler itu.
“Sesudah bbrp pertemuan dgn @Telkomsel, tp belum ada upaya apapun thd keamanan data, bang @ottohsb langsung layangkan somasi keras,” kata Denny Siregar di akun Twiternya, Kamis (3/9).
Denny sempat menanyakan kepada kuasa hukumnya, Otto Hasibuan tentang angka nominal gugatan ke Telkomsel.
“Gak kegedean, bang?” tanya Denny Siregar kepada Otto Hasibuan.
“Angka psikologis penting, supaya ada efek jera,” jawab Otto.
Denny pun mengikuti keinginan Otto Hasibuan. Karena, menurut Denny, Otto Hasibuan adalah pakarnya. Denny menjelaskan bahwa dia beberapa kali mendapat intimidasi sejak terjadi kebocoran data pribadinya.
“Saya khawatir ada perkusi kepada saya dan kemungkinan ada penyerangan kepada saya, sampai sekarang, kami alami teror mental dan pengiriman barang COD yang meminta rumah untuk membayar,” kata Denny.
“Saya sejak lama berbeda pandangan politik dan saya banyak mengamati isu radikalisme. Saya anggap ini puncak untuk pelemahan kepada saya,” tandas Denny.
Otto Hasibuan mensomasi Telkomsel untuk mengganti kerugian sebesar Rp 1 triliun atas kebocoran data kliennya, Denny Siregar.
Menurut Otto, somasi dilayangkan guna melindungi masyarakat luas terhadap kerahasiaan data pribadi konsumen yang harus dijaga oleh perusahaan.
Selain itu, Otto juga mendorong DPR RI untuk membuat UU perlindungan data pribadi.
“Hal lebih penting kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia dan perbuatan ini pidana dan bisa dituntut secara pidana dan perdata. Jangan hanya tanggung jawab si pekerja. Namun, majikan turut bertanggung jawab terhadap kejadian ini. Dalam hal ini, Telkomsel,” ucap Otto.
Otto menjelaskan bahwa data pribadi Denny Siregar di Telkomsel bocor pada 5 Juli 2020. Lalu pada 10 Juli 2020, Denny Siregar melapor ke Polda Metro Jaya.
“Denny Siregar adalah influencer yang terkenal dan selalu menjaga data pribadi. Ada kekhawatiran keamanan keluarganya. Rumah Denny Siregar didatangi orang dan kadang-kadang ada yang duduk di dekat rumah Denny Siregar dan membuat keluarga ketakutan. Sangat terganggu sekali dan mengancam pekerjaannya,” tandas Otto. (pojoksatu/zul)