Setelah sempat terhenti, Pemkot Tegal kembali melanjutkan rencana revitalisasi kawasan Alun-alun Kota Tegal hingga depan Stasiun Tegal. Karenanya, kawasan di jantung kota itu kini ditutup dengan seng untuk memudahkan para pekerjanya.
Sedangkan para pedagang direlokasi di sebelah utara kawasan. Targetnya, akhir 2020 nanti proyek itu bisa diselesaikan.
Wakil Wali Kota Tegal Muhammad Jumadi saat dimintai keterangan mengatakan penataan kawasan Alun-alun sudah dimulai. Sehingga harapannya bisa diselesaikan sesuai dengan jadwal yang ada.
"Mudah-mudahan on schedule, selesai pada akhir Desember nanti," katanya.
Menurut Jumadi, penataan konsep Alun-alun sejak awal tidak ada yang berubah. Nantinya, akan menjadi kawasan living land untuk smart city maupun tata kota yang baik.
"Kalau melihat progresnya saat ini, Pemkot Tegal optimis akhir tahun ini kita bisa menikmati kawasan yang baru dari Alun-alun sampai Stasiun," tandasnya.
Terkait pedagang, kata Jumadi, saat ini direlokasi ke sisi sebelah utara tepatnya di depan kantor salah satu Bank ternama. Relokasi dimulai sejak Senin (31/8) kemarin.
"Adapun konsepnya, nantinya agar Masjid Agung terlihat seperti disangga rehal (meja alquran)," pungkasnya.
Sementara dari informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan nantinya kawasan Alun-alun Kota Tegal akan dijadikan tempat rekreasi keluarga. Di sana akan dilengkapi dengan rumput sintetis plus taman bunga. (muj/zul)