Selain menimpa anggota kepolisian, penyerangan dan perusakan Polres Ciracas ternyata menimpa satu warga sipil yang diketahui merupakan kru stasiun televisi swasta ANTV.
Dikutip dari Pojoksatu, diketahui tiga orang yang dirawat di rumah sakit merupakan dua orang pasien anggota polisi dan satu lagi warga sipil, yakni kru ANTV.
“Yang dirawat ada korban yang mengalami luka di mata, kemudian luka di badannya bekas pemukulan,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, Senin (31/8).
Menurutnya, polisi mendata jumlah korban akibat penyerangan dan perusakan di Polsek Ciracas, pada Sabtu (28/9) dini hari.
Pihaknya mengatakan, penyerangan tersebut dilakukan sekelompok orang yang diperkirakan berjumlah 100 orang.
Akibat perusakan itu sebanyak 9 korban terluka. Tiga orang korban masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
“Korban yang menjalani rawat jalan ada enam orang, sedangkan korban yang dirawat ada tiga orang,” katanya.
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa mengatakan, akan selalu mengawal terkait insiden perusakan Polsek Ciracas, Jakarta Timur yang dilakukan oleh oknum TNI.
Dia menyebut akan mengganti rugi seluruh kerugian hingga memecat prajurit yang terlibat perusakan tersebut.
“Kami mohon maaf atas kejadian tersebut dan kami akan mengawal agar ada tindak lanjut, termasuk memberikan ganti rugi,” kata Andika, Minggu (30/8).
“Terhadap biaya perawatan rumah sakit maupun kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh para pelaku,” sambungnya.
Seperti diketahui, perusakan Polsek Ciracas digadang-gadang bermula dari seorang anggota TNI yang menyebarkan isu bahwa dirinya mengalami pengeroyokan. Akan tetapi, oknum TNI yang diketahui adalah Prada MI itu rupanya berbohong. (dhe/pojoksatu/ima)