Setelah terkendala pandemi, PSSI akhirnya diizinkan menggelar Liga 3 di Jawa Tengah. Rencananya, gelaran kompetisi sepak bola itu akan mulai dihelat pada Oktober tahun ini.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai audiensi dengan pengurus Asprov PSSI Jawa Tengah, Kamis (27/8) mengungkapkan hal itu.
Ketua Asprov PSSI Jateng Edi Sayudi mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan segala kemungkinan terkait gelaran Liga 3 di jawa Tengah.
"Tidak hanya Liga 3, tapi kami juga akan menggelar kompetisi U-17, U-15 dan U-13 serta kegiatan lain seperti pelatihan wasit dan pelatih," kata Edi.
Persiapan untuk pelaksanaan itu, lanjut Edi sudah dilakukan. Semua kegiatan akan dilaksanakan sesuai standar protokol kesehatan yang ketat.
"Melihat situasi pandemi yang belum berakhir, maka nanti pelaksanaannya tentu tidak diizinkan ditonton oleh suporter. Kami akan berusaha dengan cara menggandeng televisi swasta atau menyediakan link streaming agar masyarakat tetap bisa menyaksikan pertandingan itu," jelasnya.
Selain persiapan pelaksanaan, Edi juga mengatakan akan segera berkoordinasi dengan tim di seluruh Jawa Tengah. Mereka diminta segera menyiapkan diri untuk menyambut bergulirnya kembali kompetisi.
"Mulai hari ini, akan kami sosialisasikan kepada masing-masing tim di Jateng, baik Liga 3, U-17, U-15 dan U-13 agar mempersiapkan diri untuk mengikuti kompetisi di bulan Oktober. Selain itu, kami juga mempersiapkan kebutuhan lain agar pelaksanaannya bisa berjalan lancar," pungkasnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengizinkan Asprov PSSI Jateng menggulirkan kembali kompetisi sepakbola Liga-3 itu. Menurutnya, sudah banyak liga lain di dunia juga sudah mulai bermain, dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.
"Ini momentum bagus untuk mengkonsolidasikan diri. Tapi pesan saya, nggak boleh ditonton di stadion, pasang kamera banyak-banyak agar masyarakat bisa tetap menyaksikan di rumah masing-masing," katanya.
Kompetisi sepak bola, lanjut Ganjar, memang selalu ditunggu masyarakat. Untuk itu, ia mendukung penuh rencana dimulainya kompetisi yang sempat tertunda akibat Covid-19.
"Silakan saja, yang penting protokol kesehatan dilaksanakan. Nanti dari Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) membantu mempersiapkan protokolnya. Kalau perlu, atletnya dan seluruh pengurus di-swab dulu, biar semuanya aman dan nyaman mengikuti kompetisi," pungkasnya. (*/ima)