Bupati Tegal Umi Azizah dan Wakil Bupati Tegal Sabilillah Ardie mengapresiasi launching aplikasi Sistem Informasi Jalan Mantap Bebas Lubang (Si Jamblang). Aplikasi yang diinisiasi oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Tegal Hery Suhartono itu akan dikembangkan menjadi aplikasi terpadu kondisi fisik sarana umum lainnya.
Bupati Tegal Umi Azizah, Senin (24/8) mengatakan, dia sangat senang dan menyambut baik aplikasi Si Jamblang. Aplikasi ini memberikan Informasi tentang kondisi jalan dan dirinya bisa mengetahui biaya perbaikan.
Dengan aplikasi ini pihaknya bisa memetakan mana yang harus didahulukan untuk diperbaiki. Aplikasi tersebut juga akan dikembangkan dan dilakukan penyempurnaan, sehingga bisa mengetahui berbagai infrastruktur fisik di Kabupaten Tegal.
"Kami butuh data akurat kebutuhan keseluruhan, seperti RTLH, fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan dan data lainnya," katanya.
Berdasarkan data di aplikasi Si-Jamblang, tambah Umi Azizah, jalan di Kabupaten Tegal masuk kategori mantap dimana antara jalan baik dan jalan sedang nilainya lebih dari 70 persen.
Jalan baik sekitar 52 persen dan jalan rusak sedang 25 persen dari total panjang jalan Kabupaten sepanjang 857 kilometer. "Masih sekitar 150 kilometer, dan target jalan bebas lubang pada 2024."
Sedangkan Wakil Bupati Tegal Sabilillah Ardie menuturkan, saat ini pemerintah harus mengambil kebijakan berdasarkan data. Data merupakan titik awal dalam melangkah, sehingga akan diketahui input dan output dalam kebijakan tersebut.
"Selain itu, dengan adanya aplikasi Si Jamblang, masyarakat juga bisa melihat mana jalan yang harus diperbaiki," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala DPU Kabupaten Tegal, Hery Suhartono menjelaskan, awalnya aplikasi Si Jamblang hanya diperuntukan sebagai syarat mengikuti Diklat Pimpinan (Diklatpim). Namun setelah diimplementasikan sangat bermanfaat dan menjadi semangat dalam menunjang kinerja di DPU.
Hal itu juga sejalan dengan aturan dari Kementerian PUPR, sehingga memudahkan dalam pelaporan di kementerian tersebut. Data ini tidak bisa dibuat-buat, karena harus ada foto jalannya.
"Jika tidak ada foto tidak bisa," sebutnya.
Ditambahkan pula, aplikasi tersebut bisa menjadi acuan dalam pengambilan kebijakan dan penganggaran di legislatif. Dalam aplikasi Si Jamblang bisa dilihat mana jalan yang rusak berat, jalan rusak ringan, sedang dan baik.
Data ini bisa diakses secara umum melalui android, komputer dan lainnya. Data dalam aplikasi itu akan diupdate secara berkala sesuai dengan kondisi riil di lapangan.
Jika melihat data di aplikasi Si-Jamblang, maka dibutuhkan anggaran sekitar Rp700 miliar. Dirinya targetkan 2024, jalan kabupaten bebas lubang. (adv/guh)