Sebanyak 15 ton bawang putih dari berbagai daerah, Rabu (12/8) sore, diekspor ke Taiwan. Ekspor perdana bawang putih itu dilepas Dirjen Holtikultura Kementerian Pertanian, Prihasto Setyanto bersama Bupati Brebes, Idza Priyanti di Gudang Bawang Desa Klampok Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes.
Dirjen Holtikultura Kementerian Pertanian, Prihasto Setyanto mengatakan total permintaan ekspor mencapai 1.000 ton bawang putih. Namun, diperiode pengiriman pertama baru bisa mengirim 15 ton bawang putih.
Dijelaskannya, ekspor bawang putih perdana ini merupakan sebuah terobosan yang sangat bagus. Pasalnya, selama ini Indonesia selalu impor bawang putih, tetapi sekarang sudah mampu mengekspornya.
"Total permintaan kebutuhan bawang putih dari Taiwan ini mencapai 1.000 ton. Namun baru bisa terkirim 15 ton. Jumlah itu dari petani bawang putih di Kabupaten Brebes, Batang, Sumbawa dan kita akan dorong ini semua," ujarnya.
Ekspor perdana ini, kata dia, bisa menjadikan peluang Indonesia mengurangi ketergantungan bawang putih impor. Dari data 2019 lalu, angka impor bawang putih Indonesia mencapai 470.000 ton.
"Kami akan berkomintmen untuk terus meningkatkan produksi bawang putih ini. Sehingga ke depan, kita bisa ekspor lagi," tuturnya.
Bupati Brebes Idza Priyanti mengatakan bawang putih yang di ekspor itu sebagian merupakan hasil dari panen petani di Brebes. Sudah tiga tahun terakhir tanaman bawang putih dikembangkan di Kecamatan Sirampog dan Paguyangan.
Di kedua kecamatan itu luasan tanamannya baru mencapai 40 hektare (ha). "Kualitasnya juga bagus, terbukti bisa diekspor ke luar negeri. Dengan ekspor seperti ini, pemerintah daerah akan mendorong para petani bawang putih untuk meningkatkan hasil produksinya," ucpanya. (ded/zul)