Dampak Covid-19 terhadap pelaku usaha terkhusus level menengah ke bawah menjadi hal yang kerap disuarakan musisi Jerinx SID.
Hal ini, menurut influencer dan dokter Tirta sudah dipahami olehnya. Dia mengatakan usaha sepatunya juga terpengaruh. Salah satunya @shoesandcarebali yang dibuka sejak dua tahun lalu.
Tirta mengisahkan hal itu Selasa (11/8). Dia membuka usaha tersebut karena kenal dengan beberapa orang, diantaranya Nabil Muhammad dan Anggara Aditya.
“Khusus Adit, dia dokter yang juga aktif pameran di sebuah event bernama @pica_fest. Dari situ mulai kenal temen2 umkm di Bali. Nabil sendiri, merupakan orng yang juga handle kain kain untuk brand lokal Bali,” ungkapnya.
Ketika pandemi, Tirta menyebut Nabil mengalami rugi miliaran karena barang enggak ada pembeli, omset juga drop.
“Sac Bali yang collabs bareng UMKM juga hancur lebur omset 2 bulan. So, kami tahu rasanya kok. Event @solevacation dan @summerfield.project bali, yang bakal collabs ama @koplogda juga harus mundur sampe akhir tahun,” sebutnya.
“Belum seminar pelatihan UMKM oleh saya di beberapa kampus di bali juga batal. Banyak kawan-kawan saya yang mengelola hotel juga curhat omset ancur total, dan terpaksa merumahkan sebagian pegawai. Rencana harusnya tahun ini, kami juga buat concept store yang menjual sepatu-sepatu lokal di Bali bareng sama salah satu pegiat brand lokal di Bali, eh batal juga. Saya tanya ama owner @capbali kerasa juga,” bebernya.
Tirta mengatakan tak ingin mengeluh dengan apa yang terjadi, namun memutar otak mencari cara lain agar usaha tetap berjalan.
“Kami sejatinya bisa mengeluh. Tapi itu enggak mengubah masalah. Karena pandemi dan kebijakan. Jadi kami berusaha dengan cara laen, ya menyelaraskan UMKM sekaligus protokol kesehatan. Dan yo wis, kami bergeliat, dan memutuskan berkolaborasi terus, gimana caranya pariwisata, UMKM bisa bangkit di pandemi ini,” tuturnya.
Dengan semua yang dialaminya, Tirta sangat mengerti keluhan Jerinx.
“Saya paham betul yang disuarakan @jrxsid , itu sebabnya saya live ama dia 2 kali, diskusi, karena narasinya yang ekonomi emang sesuai. Walau ada beberapa statement dia yang saya ga setuju, tapi yo wis saya enggak paksa pendapat,” jelasnya.
Tirta menyebut dirinya dan teman-teman lain mendoakan agar kasus hukum yang menjerat Jerinx lantaran suara lantang tentang Covid bisa diselesaikan dengan baik.
“Ya saya dan kawan-kawan mendoakan semoga kasus yang menjerat bli Jerinx bisa terselesaikan,” ujarnya.
Dia tak masalah ketika ada yang menuduhnya menjadi penyebab Jerinx dilaporkan ke polisi.
“Banyak yang mengatakan saya inkonsisten. Ada yg nuduh saya kasi panggung ke Jerinx, ada yg bilang saya yang nyebabin Jerinx dilaporkan. Banyak orang enggak paham sulitnya menjadi dokter dan juga sekaligus pengusaha UMKM dan event,” tandasnya.
“Saya di posisi ini, Melihat Jerinx berurusan dengan hukum, ya sebagai kawan saya sedih, tapi berhubung yang melaporkan ada tiga pihak institusi, ya kita harus hormati prosesnya. Doa yang terbaik buat Jerinx,” pungkasnya. (nin/pojoksatu/ima)