Senin (10/8) dinihari WIB, jalur lintas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) tepatnya KM 184.300 tersumbat. Arus mendadak berhenti. Kembali, insiden tabrakan menjadi pakal akibat. Delapan tewas, 16 lainnya luka dalam peristiwa nahas itu.
Kasat Lantas Polresta Cirebon, Jawa Barat AKP Ahmat Troy menjelaskan, tim telah mengidentifikasi delapan korban meninggal dunia akibat insiden tersebut. ”Sudah teridentifikasi. Jumlahnya ada delapan orang meninggal dunia,” terang Troy.
Identitas korban meninggal dunia akibat kecelakaan yang melibatkan kendaraan Micro Bus Elf D 7013 AN dan Toyota Rush B 2918 PKL yang mengakibatkan delapan orang meninggal dunia dan 16 mengalami luka-luka.
Delapan meninggal dunia di RS Arjawinangun itu yakni Sunad (51), pengemudi, alamat Kelurahan Menteng Dalam RT 015/011 Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. Kemudian Putri Ainur Ifazah (18) alamat Desa Meleten RT 18/03 Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal. May Sri Korina (21) berasal dari Desa Lumingser RT 20/03 Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal.
Selanjutnya Cayem (62) alamat Desa Tembelang RT 06/02 Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes. Suharjo (40) dari Desa Bersoleh RT 18/04 Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal. ”Untuk korban keenam dan ketujuh yaitu Rapiah (55) dan Warkonah (35) alamat Desa Bersoleh Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal,” jelasnya.
Sementara yang terakhir, Sugeng Raharjo (54) alamat Jalan Mangga, Desa Balapulang Rt 03/01, Kecamatan Balapulang Kabupaten Tegal. ”Data terakhir itu, merupakan sopir dan penumpang Elf,” katanya.
Untuk 16 korban di antaranya Mahendra (28) alamat Karangsembung RT 03/RW 05, Kebumen, Jawa Tengah. Sutinah (50) alamat Kelurahan Pedes Lohor RT 10/RW 03 Kecamatan Jatibarang, Brebes.
Sahudin (49) alamat Desa Cipinang Muara, RT 06/RW01 Brebes, Lilis (28) alamat Kebumen, Jateng. Muzafar (12) alamat Pedes Lohor RT 10/RW 03 Jatibarang, Brebes. Kemudian Abdul Haris (27) alamat Desa Tegaluwung, Kecamatan Jatibarang, Brebes.
Selanjutnya Mia (46) alamat Griya Serdang Indah Blok B20 Kelurahan Margatani, Kecamatan Kramat Watu, Kabupaten Serang. Akbar Rizki Piandika (11) alamat Kebumen, Jateng. Sugeng Rawuh (31) alamat Pedes Lohor RT 10/RW 03 Jatibarang, Brebes.
Terpisah, Dirgakkum Korlantas Mabes Polri Brigjen Pol Kushariyanto menjelaskan terdapat 11 kasus kecelakaan di Tol Cipali yang berpindah jalur berlawanan selama Januari sampai Agustus 2020. ”Sebelas insiden itu beragam, baik di jalur A ke B dan sebaliknya,” ungkapnya.
Sepanjang jalur Cipali terjadi pemisah antara jalur A dan B. Pemisahnya hanya sebatas cekungan saja. Sehingga kecelakaan berpindah jalur bisa dimungkinkan terjadi dan ini bisa menimbulkan korban yang jumlahnya tidaklah sedikit.
Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada operator jalan Tol Cikopo-Palimanan, agar bisa segera mungkin membuat pemisah dengan batasan seperti di Tol Cikampek. ”Ya kalau di tengah-tengah ada pemisah minimal bisa menghambat. Maka kami minta operator jalan tol untuk membangun pemisah jalan, atau pembatas antara jalur A dan B,” terangnya.
Ditambahkannya, saat terjadi kecelakaan dalam kondisi tertidur, sehingga tidak mengetahui secara pasti kejadian tersebut. ”Ya ada beberapa penumpang yang sadar dan kita tanya (saat kejadian) rata-rata semua sedang pada tidur,” ungkapnya.
Dugaan sementara lanjut Kushariyanto, sopir Elf tersebut mengantuk sehingga oleng dan membanting setir serta menyeberang ke jalur berlawanan. ”Elf itu mengangkut 16 penumpang yang berangkat dari Bekasi sejak sore kemarin,” terangnya.
Namun, pola penjemputannya dilakukan dengan mendatangi langsung penumpang, sehingga memakan waktu yang lama. ”Sementara begitu ya, dugaannya sopir ini mengantuk saat berada di lokasi kejadian,” jelasnya lagi.