Usai dikarantina 11 hari setelah dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19, Bupati Pemalang Junaedi kini sudah kembali menjalani aktivitasnya seperti biasa. Orang Nomor Satu di Pemalang itu tak menampik banyak netizen yang mendoakan kesembuhannya.
Tapi, Junaedi juga tak menampik, tidak sedikit pula yang mencibirnya, bahkan menganggapnya hanya pura-pura terpapar covid-19. Kabar itu diakui sampai ke telinganya, dan dia santai-santai saja menanggapinya.
"Saya tahu di medsos itu banyak yang bilang saya pura-pura, kalau orang Pemalang bilang itu apen-apen (pura-pura). Ya biarkan saja, saya biasa dibully," katanya, Rabu (5/8), di Peringgitan Kantor Bupati.
Junaedi mengatakan tidak ada orang yang ingin sakit. Bahkan karena menjalani karantina, dia dan istrinya tidak bisa menyaksikan dan menghadiri langsung pernikahan anak pertamanya di Cirebon. Dia hanya bisa menyaksikan prosesi pernikahan itu melalui daring.
"Saya tidak bisa datang, hanya lewat virtual, (vidio call). Ya Gusti Allah tidak tidur, semua pasti ada hikmahnya," imbuh Junaedi.
Resepsi pernikahan anaknya, tambah dia, yang rencananya akan digelar di Pemalang dalam waktu dekat juga dibatalkan. Junaedi beralasan, penularan covid-19 di Pemalang masih terjadi. (sul/zul)