Hati Zlatan Ibrahimovic nampaknya sedang berbunga. Hal ini terkait rencana Milan yang akan menaikkan gaji penyerang asal Swedia itu hingga dua kali lipat.
Dia sendiri memang tampil mentereng sejak bergabung dengan AC Milan pertengahan musim ini. Meski sudah memasuki usia veteran, ia masih mampu jadi pemain kunci di lini depan Rosoneri.
Pada bulan Januari 2020, Ibra kembali ke AC Milan pada usia 38 tahun, menandatangani kontrak enam bulan hingga akhir musim ini.
Tidak banyak yang diharapkan dari striker Swedia, yang tiba di Serie A dari LA Galaxy.
Ia dianggap sudah melewat puncak karirnya dan dianggap segera gantung sepatu.
Namun, Ibrahimovic menjawab kritikan itu dengan 10 gol dan 5 assist dalam 19 pertandingan di semua kompetisi.
Dari 17 pertandingan Seri A yang dimainkan Ibrahimovic, Rossoneri menang 10 kali, seri lima dan kalah hanya dua kali.
Harus diakui, Ibrahimovic menjadi sosok kunci di balik kebangkitan Milan, terutama setelah Serie A digulirkan kembali di tengah pandemi virus corona.
Andai Ibra bergabung dengan Milan sejak awal musim ini, mungkin Rosoneri bisa bersaing di papan atas Serie A.
Atas performa apiknya itu, Gazzetta dello Sport melaporkan bahwa Milan siap menaikkan gaji Ibra hingga dua kali lipat dan menawarkan dia kontrak dua tahun.
Ibra akan mendapat honor 104 ribu poundsterling (Rp1,8 miliar) per minggu dan akan terikat di San Siro hingga ia berusia 40 tahun.
Sulit membayangkan bahwa pemain yang sudah berusia 38 tahun masih ditawari gaji sebesar itu.
Namun performa Ibra memang bukan hanya membuat bangga kubu Milan.
Tim yang baru promosi di Premier League Inggris, Leeds United pun berminat mengontrak mantan bomber PSG, andai Milan tak memperpanjang kontraknya.
Namun, mengingat Milan terlihat siap untuk menawarkan segala yang dia inginkan dan lebih dari itu, tidak ada alasan bagi Ibra untuk pindah dari San Siro sekarang. (fat/pojoksatu/ima)