Kader dan pengurus PDI-P Sukoharjo meradang. Hal ini menyusul perusakan sejumlah baliho sosialisasi pasangan bakal calon bupati Sukoharjo, Etik Suryani-Agus Santosa (EA).
Tak hanya dirusak, alat peraga tersebut juga diberi tulisan dan gambar tidak senonoh berupa alat kelamin pria. Hal ini membuat kader melapor ke pihak yang berwajib.
"Kami resmi melaporkan kasus perusakan baliho EA ke Polres Sukoharjo. Saya berharap polisi mengusut tuntas kasus perusakan baliho EA ini dan pelakunya bisa ditangkap,” ujar Bendahara DPC PDIP Sukoharjo Wawan Pribadi, usai laporan ke Polres Sukoharjo bersama pengurus DPC PDIP Sukoharjo dan sejumlah ketua PAC, Rabu (29/7) dikutip dari Pojoksatu.
Ditambahkan Wawan, kasus perusakan baliho terjadi di enam kecamatan, yakni Sukoharjo, Baki, Kartasura, Grogol, Tawangsari, dan Nguter. Jumlah baliho pasangan EA yang dirusak bervariasi di tiap kecamatan. Baliho EA yang banyak dirusak ada di Kecamatan Sukoharjo yang mencapai 14 buah baliho disusul Baki delapan baliho.
"Kami masih menginventarisir jumlah baliho yang dirusak, sementara ini ada di enam kecamatan. Aksi perusakan diperkirakan dilakukan antara tanggal 27-28 Juli,” ujarnya.
Terkait perusakan itu sendiri, Wawan mengimbau agar kader untuk tidak bertindak sendiri-sendiri dan menjaga kondusivitas daerah.
Kasus perusakan tersebut sudah dilaporkan polisi dengan harapan pelaku perusakan bisa segera ditangkap. Dugaan awal, pelaku perusakan adalah pendukung yang kecewa dengan hasil rekomendasi.
"Kami tidak mau menuduh siapa pelakunya, biar polisi yang mengusut kasus perusakan ini. Yang jelas kami dirugikan,” tandasnya.
(dhe/pojoksatu/rmol/ima)