Selama enam bulan terkahir, ada sejumlah kasus kekerasan terhadap anak yang ditangani Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) Puspa Kota Tegal. Jumlahnya bahkan mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
Ketua PPT Puspa Kota Tegal Agus Dwi S mengatakan berdasarkan data yang ada hingga Juli, PPT Puspa tengah menangani 20 kasus kekerasan terhadap anak. Salah satu faktor penyebabnya, karena faktor ekonomi.
"Itu yang saat ini masih kami tangani. Kita masih terus bergerak," katanya.
Menurut Agus, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah itu cenderung mengalami kenaikan. Disebutkannya, pada 2018, PPT Puspa hanya menangani 26 kasus, sedangkan pada 2019 ada 17 kasus.
"Tahun ini bisa lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Sampai Juli sudah ada 20 kasus," ujarnya.
Karenanya, kata Agus, pihaknya akan terus melakukan langkah antisipasi dan pencegahan. Salah satunya dengan sosialisasi ke masyarakat sehingga diharapkan situasi pandemi ini tidak menambah kasus kekerasan terhadap anak. (muj/zul)