Warga Dukuh Kracak Desa Malahayu Kecamatan Banjarharjo Kabupaten Brebes diteror serangan monyet liar dalam dua pekan terakhir. Akibat teror tersebut, ada tiga balita yang menjadi korban serangan binatang tersebut.
Kapolsek Banjarharjo Iptu Budi Utomo membenarkan terkait teror monyet di desa tersebut. Pihaknya menduga, monyet tersebut merupakan hewan peliharaan yang lepas.
"Kalau dari informasi yang kita terima, kalau kawanan monyet liar itu tidak menyerang. Bahkan, ketika anak-anak memberi makan juga tidak menyerang," jelasnya, Jumat (17/7).
Dijelaskannya, saat ini pihaknya telah menerjunkan anggota untuk menangkap monyet yang telah menyerang balita tersebut. Meski demikian, dalam proses penangkapan tersebut pihaknya berupaya menangkap hidup-hidup.
"Anggota sudah kita terjunkan untuk bersama warga menangkap monyet itu. Kita usahakan agar monyet itu ditangkap hidup-hidup," tuturnya.
Informasi yang didapat di lapangan, monyet liar berjenis kelamin jantan ini kerap muncul secara tiba-tiba di tengah permukiman warga. Mereka mengincar anak-anak yang tengah bermain tanpa pengawasan orang tua bahkan kerap nyelonong masuk ke rumah warga yang memiliki balita.
Salah satunya dialami seorang balita berusia satu tahun anak pasangan Dadang (27) dan Karmila (25). Dadang menyebut anak itu diserang monyet liar pada Kamis (9/7).
"Kejadian sekitar pukul 14.00 WIB. Anak saya berada di dalam rumah dan istri lagi di belakang. Anak berada di dekat pintu tapi di situ ada lubang kecil. Jadi meski pintu rumah dikunci tapi tangan monyet bisa masuk dan menarik kakinya hingga keluar dari lubang," kata Dadang saat ditemui di rumahnya di Dukuh Kracak, Kamis (17/7) lalu.
Akibat insiden ini, anaknya itu mengalami luka di jari kakinya. Anaknya bahkan mendapat empat jahitan akibat serangan monyet liar itu. Tak hanya Putra, ada juga balita lain berusia empat tahun, anak dari Carma (39) dan Royanah (44) yang diserang kera liar. Revalina diserang monyet saat bermain tanah di depan rumahnya, Senin (13/7) siang.
"Saya sempat nemenin dia main, karena takut kalau ditinggal sendirian. Terus saya tinggal sebentar buat matiin kompor, tahu-tahu anak saya lagi dicakar-cakar," ujarnya.
"Badannya monyet lebih besar dari anak saya. Anak saya posisi di bawah kaki monyet dan dicakar sampai luka-luka," lanjutnya.
Terpisah, salah seorang perangkat Desa Malahayu, Kusworo mengungkapkan, pihaknya sudah berupaya menangkap monyet liar itu. Petugas Damkar dan para pemburu pun dikerahkan untuk menangkap binatang tersebut. Menurut warga, jumlahnya hanya satu ekor tetapi ganas suka menyerang anak-anak.
"Kami terus berupaya menangkap kera ini. Sudah ada tiga anak yang jadi korban. Kemarin didatangkan pemburu dan Damkar dari Brebes, tapi tidak nongol. Sekarang dipancing dengan memasang kera betina di bawah pohon tempat monyet ini bersarang," katanya. (ded/ima)