“Tensi darahnya tinggi dan dari dokter tidak mengizinkan untuk berdiri maupun untuk ikut serah terima,” sambungnya.
Naiknya tensi darah sang jenderal itu, kata Argo, terjadi sejak Rabu (15/7).
“Sampai saat ini belum tuntas, belum selesai pemeriksaannya dari pada Pak Prasetijo ini, ditunggu saja, ini tetap berlanjut,” pungkas Argo. (pojoksatu/ima)