Usia remaja yang imunnya baik, justru berpotensi membawa penyebaran virus corona. Mereka bisa menularkan ke orang lain, seperti lansia dan anak-anak.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Hendadi Setiaji, kelompok remaja bisa menjadi carrier atau pembawa virus, karena imunnya baik. Mereka memang tidak terlihat bergejala, tapi ini justru yang berbahaya, karena bisa menjadi sumber penularan.
Untuk itu, Hendadi menyarankan, tempat berkumpul kelompok remaja seperti kafe dan kedai, tetap menerapkan protokol kesehatan. Pemilik kafe atau kedai harus menyediakan sarana cuci tangan atau hand sanitizer hingga mewajibkan seluruh karyawannya menggunakan alat pelindung diri (APD).
“Kita nanti akan berikan sertifikasi untuk mereka. Utamanya kafe-kafe yang mendukung program pemerintah dalam mencegah penularan Covid-19,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu pemilik kafe Alif Fajar Sidiq mendukung rencana Pemkab Tegal yang akan menyertifikasi kafe yang sudah sepenuhnya menerapkan protokol kesehatan.
Menurutnya, langkah itu bisa berdampak positif bagi usaha kedai kopi sebagai tempat yang aman bagi penikmat kuliner. Fajar menuturkan, selama ini, kafe yang dikelolanya juga sudah menerapkan protokol kesehatan dengan mengurangi separuh dari kapasitas pengunjung di waktu normal.
“Jika jumlah pengunjung sudah di ambang batas, maka pintu gerbang ditutup. Tujuannya untuk mencegah agar tidak ada pengunjung lain yang masuk, kecuali ada yang yang sudah selesai dan keluar maka bisa kami izinkan masuk,” tukasnya. (yer/zul)