Untung tak dapat diraih. Malang tak dapat ditolak. Niat hati ingin mengantar sang anak ke pesantren malah nyawa sendiri yang hilang karena kecelakaan tunggal.
Jumat (10/7), dini hari, sebuah mobil Toyota Innova warna Hitam B 1110 BZH tercebur ke dalam sungai di Kalimalang, Jatibening Kota Bekasi. Akibat kejadian tersebut, satu dari empat penumpang mobil meninggal dunia di tempat.
Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Kota AKBP Ojo Ruslani mengatakan, insiden itu terjadi Jumat (10/7) dini hari. Diduga penyebab mobil yang ditumpangi para korban itu nyemplung ke dalam kali lantaran sopir mengantuk.
“Penyebabnya sopir mengantuk,” kata AKBP Ojo Ruslani dalam keterangan tertulisnya, Jumat (10/7) kemarin.
Menurut Ojo, mobil yang nyemplung ke dalam kali itu dari arah Purwokerto, Jawa Tengah ditumpangi seorang ustazah bersama dua anaknya yang hendak kembali ke pesantren di Bogor.
Korban bernama Ustazah Samsiah tak bisa diselamatkan nyawanya. Sementara satu anaknya berinisial NFM (3) masih belum ditemukan, karena terbawa arus.
“Mobil menuju Parung Bogor ke Pesantren di Yayasan Al Ashriyyah Nurul Iman untuk kembali ke pesantren setelah libur selama tiga bulan akibat pandemi Covid-19,” jelasnya.
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pencarian terhadap korban yang masih hanyut terbawa arus Kalimalang itu. “Kendaraan yang tercebur sudah bisa diangkat, yang hilang masih dicari,” jelasnya. (fir/pojoksatu/ima)