Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sangat kecil kemungkinannya diangkat menjadi menteri pada kabinet Presiden Joko Widodo. Meskipun segala kemungkinan masih bisa saja terjadi.
Menurut sejumlah pengamat, Jokowi dan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri sebagai pendukung utama pemerintahan, sudah terlanjur sakit hati pada Demokrat.
Salah satunya seperti yang diungkapkan pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari saat talkshow di salah satu televisi nasional, Jumat (3/7) kemarin.
"Saya melihat kecil kemungkinan seorang AHY untuk masuk, karena dinamika politik 2019 kemarin sebetulnya sudah ada komunikasi antara 01 (Jokowi) dengan Demokrat untuk masuk ke dalam kabinet, bahkan ada nama jabatannya," ujar M. Qodari.
Tetapi, Demokrat bergeser ke kubu 02 Prabowo Subianto, dan ternyata AHY tidak bisa menjadi calon wakil presiden.
"Akhirnya mau masuk ke 01 enggak bisa juga, pintu sudah tertutup. Jadi menurut saya, sudah ada hati yang terluka di 01 gitu," ucap M. Qodari.
Presiden Jokowi menghembuskan wacana reshuflle di tengah kinerja menteri yang dinilai lambat dalam menangani pandemik Covid-19.
Kalau benar perombakan kabinet dilakukan, diprediksi bakal ada partai politik di luar pemerintahan yang bergabung ke dalam kebinet Jokowi-Maruf. Disebut-sebut, PAN dan Demokrat berpeluang bergabung. (rmol/zul)