Pasalnya, setelah video anggota dewan marah-marah, muncul rekaman suara di acara yang sama.
Nada suara anggota DPR yang belum diketahui identitasnya ini sangat santun. Beda dengan gaya Nasir.
Dan pembicaraanya mengesankan menggiring Orias soal pemberian bantuan corporate social responsibility (CSR).
Berikut transkip suara dari rekaman yang beredar:
“Sebentar Pak. Ini tadi kan soal CSR yang sudah dilakukan,”
“Nanti soal CSR yang akan direncanakan untuk rakyat di daerah-daerah pemilihan diformulasikan aja.
Untuk dibahas dengan Kepala Sekretariat. Untuk rakyat di daerah pemilihan. Itu aja,” ujar anggota DPR yang ada dalam rekaman tersebut.
Dikonfirmasi, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Fraksi Gerindra Ramson Siagian membantah bahwa itu adalah permintaan CSR.
“Oh, itu hanya usulan,” katanya.
“Kalau BUMN itu menyerahkan CSR di daerah-daerah, dan di daerah itu ada anggota Komisi VII (daerah pemilihannya) agar diikut-sertakan saat serah terima.”
“Selain fungsi pengawasan sekaligus kepedulian ke rakyat di dapil tersebut. Artinya bersama-sama serah terima ke rakyat, itu aja,” tutupnya.
(rmco/pojoksatu/ima)