Rapat kerja antara Komisi VII DPR RI bersama holding pertambangan BUMN, Selasa (30/6) yang berujung pada pengusiran Dirut Inalum (MIND.ID) Orias Petrus Moedak masih mendapat sorotan banyak pihak.
Sebaimana dilansir dari RMCO.id, rapat itu sendiri berlangsung panas. Utamanya saat perwakilan Fraksi Partai Demokrat Muhammad Nasir mencecar Orias.
Bahkan, adik mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M. Nazaruddin itu sampai menggebrak meja dan menunjuk-nunjuk Orias.
Puncaknya, Nasir sampai mengusir Orias dan mengancam mengirimkan surat ke Menteri BUMN Erick Thohir agar memecat Orias.
Dikutip dari Pojoksatu, debat tersebut diawali ketika Orias tengah menjelaskan langkah menerbitkan Global Bond untuk refinancing utang membayar Freeport.
Muhammad Nasir memotong Orias.
“Itu yang kami khawatirkan. Makanya, kita minta data detailnya. Kalau bapak sekali lagi gini, saya suruh Bapak keluar dari rapat,” kata Nasir.
“Kalau Bapak suruh saya keluar, ya saya keluar,” jawab Orias.
“Iya, Bapak bagus keluar, karena enggak ada gunanya Bapak rapat di sini. DPR ini bukan buat main-main. Anda bukan main-main di sini!” hardik Nasir.
“Saya enggak main-main,” jawab Orias.
Tensi rapat pun semakin meninggi.
“Anda kalau rapat harus lengkap bahannya. Enak betul Anda di sini! Siapa yang naruh Anda di sini? Percuma naruh orang kayak gini. Ngerti? Kurang ajar Anda!” hardik Nasir lagi.
“Saya diundang, saya datang,” jawab Orias.
“Kurang ajar Anda di sini. Kalau Anda enggak senang, Anda keluar! Kau pikir punya Saudara kau ini semua?” kata Nasir.
Perdebatan ini justru menjadi blunder bagi DPR.