Presiden Joko Widodo yang marah-marah kepada anggota kabinetnya saat sidang kabinet, Kamis (18/6) lalu, masih menjadi perbincangan publik yang menarik. Kemarahan Orang Nomor Satu di Indonesia itu dipicu penanganan pandemik covid-19 yang dinilainya biasa-biasa saja.
Oleh Dahlan Iskan kemarahan mantan Wali Kota Solo itu dianggap wajar, mengingat masa jabatan sang presiden tinggal 3,5 tahun lagi. Pernyataan mantan Menteri BUMN itu disampaikan dalam acara ILC TVOne bertajuk 'Presiden Marah: Menteri Mana Direshuffle', Selasa malam (30/6).
"Jadi beliau ingin percepatan, tetapi sekali lagi bahwa waktu berjalan terus dan seiring masa jabatan lima tahun tidak cukup untuk mewujudkan cita-cita besar," kata Dahlan Iskan.
Dahlan menyinggung penyerapan dana kesehatan untuk percepatan penanganan Covid-19, yang disebut Presiden Jokowi baru terserap sekitar 1,53 persen dari total sebesar Rp 87,5 triliun.
Lebih lanjut, dia mengatakan saat ini hanya sedikit sektor yang bisa menunjukkan prestasi pasca pandemik. Semisal sektor pertanian dan teknologi informasi. Sektor pertanian dianggap paling mampu berprestasi, terutama untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya krisis pangan berlanjut yang terjadi di masa mendatang.
"Kedua masih ada teknologi dan komunikasi. Jadi apa yang bisa dilakukan oleh kementerian teknologi? Karena pada zaman seperti ini maka sistem komunikasi teknologi sangat diharapkan bisa menggenjot kinerja itu," tandasnya. (rmol/zul)