Ia mewakilkan perasaannya kepada sepupunya Mustiawati. “Dia baik,” tuturnya.
Saipul menurut kedua perempuan ini adalah pria yang polos, jujur apa adanya. Ditambah, Saepul dianggapnya sebagai laki-laki yang bertanggung jawab. Meskipun hanya kenal selama tiga bulan. Itu sebabnya mereka tak keberatan.
Mustiawati mengaku bersedia tinggal serumah dengan sepupunya yang juga menjadi istri suaminya. “Tidak keberatan,” ucap Mustiawati.
Ia tak menaruh cemburu pada Hariani karena ia sudah tahu betul karakter sepupunya tersebut.
Hariani adalah perempuan baik. Ia telah lama hidup tanpa kasih sayang seorang ayah. Ayahnya meninggal sejak Hariani masih kecil. Mereka berdua main bersama hingga menikah dengan lelaki yang sama tepat di usia ke-23.
“Insya Allah bisa,” jawabnya ketika ditanya apakah ia siap berbagi suami dan kehidupan hingga hari tua nanti.
Kepada wartawan, Saepul mengaku akan tinggal dengan kedua istrinya dalam satu rumah. Maklum ia hanya punya satu rumah. Dari masing-masing istrinya Saepul merencanakan memiliki satu anak.
“Tetapi tergantung berapa dikasih nanti. Perempuan atau laki-laki sama saja,” tandasnya. (r3/lombokpost)