Kembali Ustaz Ujang Bustomi mengalami kejadian aneh dan mengerikan saat bertamu ke rumah salah satu dukun santet. Kali ini, Pengasuh Padepokan Anti Galau Cirebon itu disantet saat berbincang di ruang tamu dukun santet di Jawa Tengah.
Akibatnya, Ujang Busthomi kesakitan dan harus mengeluarkan ulat dari dalam perutnya. Peristiwa itu terekam dalam video yang disiarkan live melalui kanal YouTube Kang Ujang Busthomi Cirebon, Sabtu (20/6) lalu.
Dalam video tersebut, Ujang Bustomi terlebih dahulu bersolawat selama beberapa menit, sebelum mendatangi rumah dukun yang mengaku bernama Premos.
Ustaz yang dikenal sebagai pemberantas dukun santet itu tampak mengenakan sarung merah, baju lengan panjang warna merah, tasbih dan topi haji. “Saya sudah berada di Jawa Tengah, saya akan silaturrahmi dengan dukun,” ucap Ujang Bustomi dalam video sebelum mendatangi rumah dukun Premos pada malam hari.
Ia kemudian berjalan kaki menuju ke rumah dukun premos. Di sana, dukun Premos beserta anak buahnya sudah menunggu.
“Saya Ujang Bustomi dari Cirebon, jauh-jauh mendatangi bapak. (Tujuan) yang pertama silaturrahmi, yang kedua bincang-bincang terkait praktisi pak,” kata Ujang Bustomi memperkanalkan diri kepada dukun Premos.
Ujang Bustomi mengaku sebelumnya sudah menghubungi anak buah dukun Premos. Ia menyampaikan terima kasih karena sudah diberi kesempatan untuk bersilaturrahmi.
Meski Ujang Bustomi datang baik-baik, tapi dukun Premos terlihat angkuh. Kakinya dinaikkan di atas kursi sambil digoyang-goyangkan.
Suaranya lantang saat menjawab pertanyaan Ujang Bustomi. Bahkan dia beberapa kali membentak ustaz asal Cirebon Jawa Barat itu.
Dukun Premos mengaku sudah 5 tahun menjadi praktisi dan mendalami ilmu perdukunan. Muridnya tersebar di berbagai daerah, seperti Jawa Timur, Sumatera, Ciamis, Palembang, Medan, dan Madura.
Rumah dukun Premos sering didatangi orang untuk meminta penglaris, pelet, dan ilmu kekebalan. Saat asik berbincang, tiba-tiba saja Ujang Bustomi disantet. Ia meringis kesakitan sambil mengeluarkan ulat dari perutnya.
Ujang Bustomi kemudian meladeni dukun santet itu. Mereka masuk ke dalam sebuah ruang gelap untuk adu kesaktian.
Di dalam ruangan itu, Ujang Bustomi dikeroyok dukun Premos bersama anak buahnya. Keduanya berulangkali menyerang Ujang Bustomi, tapi gagal. Guru dan murid itu malah terental saat berusaha melancarkan serangan.
Ujang Bustomi terdengar membaca ayat suci Alquran. Tangannya diangkat ke atas, kemudian memukul lantai dengan telapak tangannya disertai teriakan ‘Allahu Akbar’.
Seketika itu dukun Premos dan muridnya terkapar di lantai. Keduanya mengerang kesakitan. “Jangan pernah nyakitin orang, kasihan. Orang pada sakit, tidak punya dosa,” ucap Ujang Bustomi.