Berbagai cara dilakukan untuk bisa mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 yang terjadi sekarang ini. Selain dengan rajin membersihkan tangan, menggunakan masker, penggunaan kalung antivirus yang disebut-sebut bisa mencegah penyebaran virus dari Wuhan tersebut.
Namun, siapa sangka dokter sendiri sebenarnya tidak menyerankan benda itu digunakan loh.
Pada acara Hidup Sehat di tvOne, Dokter Spesialis Okupasi dr Muchtaruddin Mansyur MS SpOk PhD angkat bicara mengenai hal ini.
“Sangat diragukan (efektivitasnya). Secara berkala, kalung akan keluar klorindioksida melalui udara. Digunakan dekat hidung malah terhirup. Mudaratnya (dampak buruknya) jauh lebih besar,” ujarnya.
Dijelaskan Muchtar, klorindioksida adalah senyawa untuk membunuh virus di sekitar kita. Secara teori, memang penggunaanya bersifat sebagai disinfektan yang mampu mematikan virus.
“Tapi (membunuh virus harus) dengan konsentrasi tertentu. (Misal) Dipakai ketika cuci baju dan ada takaran. Kalau di udara bebas (belum ada takaran) dan belum lagi ada arah angin, temperatur, kelembapan. Sangat banyak faktornya,” paparnya lagi.
Kalung antivirus diketahui memiliki teknologi untuk memproduksi klorindioksida, yang nantinya dikeluarkan di sekitar tubuh lalu mematikan virus.
Namun, lagi-lagi dokter spesialis paru menyebut bahwa benda tersebut tidak efektif pada manusia.
“Klorin masuk ke paru kurang bagus, karena dia disinfektan untuk benda mati. Secara ilmiah, karakter virusnya belum tahu, jadi obat antivirus dan vaksin belum ada, enggak logis dengan kalung,” tambah dr Yahya SpP.
Jadi, sebelum tahu manfaatnya dengan benar, jangan asal beli dan pakai ya.(ayu/tipstren/ima)