Negara tetangga, Malaysia akhirnya mengambil keputusan yang sama dengan Indonesia, terkait pembatalan pemberangkatan jamaah haji ke Arab Saudi tahun ini.
Menteri Urusan Agama Zulkifli Mohamd al-Bakri mengatakan, keputusan itu diambil mengingat kekhawatiran atas penyebaran virus Corona dan belum adanya vaksin.
"Kami berharap jamaah bersabar dan menerima putusan ini," ujar Zulkifli dalam konferensi pers yang disiarkan di televisi nasional, Kamis (11/6).
Setiap tahun Malaysia mengirimkan puluhan ribu jamaah haji ke Arab Saudi, rumah dua kota suci umat Islam, Makkah dan Madinah. Daftar antrean Malaysia bisa mencapai 20 tahun menyusul quota yang diberlakukan oleh pihak Arab Saudi.
Pihak Arab Saudi hingga kini masih belum memutuskan soal haji ini. Apakah akan dibatalkan secara keseluruhan? Atau hanya pihak lokal yang boleh berangkat haji.
Dalam pernyataan terpisah, badan Tabung Haji yang mengatur dana haji mengatakan, keputusan ini akan mempengaruhi sekitar 31.600 jamaah haji Malaysia.
Pekan lalu Indonesia mengumumkan untuk tidak mengirimkan jamaan haji tahun ini. Keputusan itu berpengaruh terhadap 221.000 jamaah yang sejatinya berangkat tahun ini.
Jauh sebelum Indonesia dan Malaysia, Negara tetangga lainnya yakni Singapura ternyata lebih dahulu mengumumkan terkait penundaan pemberangkatan calon jemaah haji tahun 2020. Penundaan ini diputuskan oleh Dewan Agama Islam Singapura (Muis).
Dewan Agama Islam Singapura (Muis) memutuskan penundaan itu pada Mei 2020. Pemerintah Singapura mencatat ada 900 calon jemaah Singapura yang terdaftar untuk pemberangkatan haji tahun 2020.
Mereka yang batal berangkat otomatis akan dijadwalkan ulang untuk pemberangkatan pada 2021. Menteri Urusan Muslim Singapura Masagos Zulkifli mengatakan keputusan menunda haji dibuat secara independen.
"Dan karena pertimbangan untuk kebutuhan para jemaah kami, dan keselamatan jemaah kami, dalam konteks yang memberikan pelayanan terbaik Singapura," kata Masagos dalam konferensi pers seperti dilansir Straits Times.
Arab Saudi sendiri masih terus bergelut mengatasi penyebaran Corona yang belum menunjukkan tanda akan turun. Sementara itu, Malaysia melaporkan 8.369 kasus Corona sejauh ini dengan 118 tingkat kematian. (der/zul/fin)