Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyebutkan, vaksin bukan satu-satunya cara agar seseorang terhindar dari penularan corona virus disease 2019 (Covid-19).
"Bukan hanya vaksin saja satu-satunya cara agar kita tidak terinfeksi oleh virus corona ini," kata Yuri, sapaan akrab Achmad Yurianto, dalam keterangan resmi yang disiarkan akun Youtube BNPB Indonesia, Sabtu (6/6).
Menurut Yuri, masyarakat bisa mengubah perilaku sehari-hari agar terhindar dari penularan Covid-19. Seperti menjaga jarak aman, rajin mencuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir, dan memakai masker saat di luar rumah.
Sebab, kata Yuri, seseorang tertular Covid-19 melalui mekanisme droplet atau tetesan cairan dari percikan saluran pernapasan.
Cairan itu bisa keluar saat orang terjangkiti Covid-19 mengalami batuk, bersin, dan bicara. Jika cairan itu terkena langsung orang sehat, hal itu yang bisa menjadi sumber penularan.
"Oleh karena itu siapa pun yang berada di posisi kurang dari satu meter dan rentan untuk tertular karena tidak terlindungi, kemungkinan besar tertular," ujar Yuri.
Di samping itu, ujar dia, penularan Covid-19 bisa terjadi secara tidak langsung. Droplet dari orang terjangkiti Covid-19 bisa menempel di benda sekitar.
Kemudian, orang dalam keadaan sehat secara tidak sengaja menyentuh benda itu dan menyentuh hidung. Hal itulah yang bisa juga menjadi sumber penularan.
"Oleh karena itu, mari mengubah cara hidup kita untuk lebih sehat dan lebih aman, agar bisa terhindar dari kemungkinan penularan," ujar dia.
Kemudian, kata Yuri, masyarakat bisa memakai masker saat berada di luar rumah. Pemakaian masker demi mencegah seseorang menularkan atau tertular dari Covid-19.
"Oleh karena itu, mari bersama-sama mengutamakan untuk sehat. Itu hanya membutuhkan perubahan pada perilaku, pada pemahaman untuk menjaga jarak, menggunakan masker, rajin mencuci tangan, kemudian menjaga imunitas dengan memenuhi kebutuhan gizi secara seimbang," beber Yuri. (mg10/jpnn/ima)