Luka Lama

Rabu 03-06-2020,07:30 WIB

Oleh: Dahlan Iskan

SEMUA bisa merasakan: betapa irinya Trump.

Iri kepada Putin.

Iri kepada Xi Jinping.

Iri pada kekuasaan mereka berdua. Yang tidak dimiliki oleh seorang Presiden Amerika.

Betapa gemes tangan Presiden Donald Trump yang mungil itu. Melihat demo yang berhari-hari --di banyak kota di Amerika.

”Kita malu dilihat di seluruh dunia,” ujar Trump dua hari lalu seperti dikutip media di AS.

Lantas ia perintah para gubernur. Untuk mengerahkan tentara. Agar pendemo itu dimasukkan penjara. Sepuluh tahun.

Sial.

Tidak ada gubernur yang mendengarkannya.

Padahal sudah ia tumpahkan kejengkelannya kepada para gubernur itu. Melalui pidato dan tweet-nya. ”Kalian itu lemah sekali,” sergah Trump kepada para gubernur negara bagian itu. ”Kalian harus dominan. Kalau tidak, kalian akan dilibas,” tambahnya --kurang lebih.

Sungguh sial.

Tidak satu pun gubernur yang hirau.

Justru para gubernur itu bergantian mengecam Presiden Trump. ”Ucapan-ucapan Presiden itu justru memperbesar demo,” ujar Gubernur Negara Bagian Illiois, J.B. Pritzker. ”Tiap hari ucapan Presiden hanya menambah sentimen ras,” katanya.

Gubernur New York Andrew Cuomo tidak kalah pedasnya. ”Inilah presiden Amerika yang akan mengerahkan tentara untuk perang melawan rakyat Amerika,” katanya.

Tags :
Kategori :

Terkait