NYON — Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) menyiapkan Rencana B untuk menyelesaikan Liga Champions 2019/2020. Yakni, turnamen Delapan Besar atau Final Eight yang kemungkinan digelar di Portugal, Agustus mendatang.
MEDIA Spanyol, Mundo Deportivo menyebut, Rencana B ini sedang dibahas oleh Komite Eksekutif UEFA dan Asosiasi Klub Eropa (ECA), yang Presidennya adalah ketua Juventus, Andrea Agnelli. UEFA dan ECA dilaporkan ingin turnamen berakhir pada 22 Agustus.
Liga Champions dihentikan sejak Maret karena pandemi virus corona. Rencana saat ini adalah menyelesaikan turnamen dalam format yang biasa dengan menuntaskan pertandingan Babak 16 Besar lebih dulu kemudian laga kandang dan tandang lainnya di fase selanjutnya.
Perkiraan saat ini, laga leg kedua babak 16 besar yang sedang tertunda serta pertandingan sisa akan berlangsung sekitar 4 hingga 29 Agustus. Namun, jika Rencana B ternyata disepakati, pertandingan akan berubah menjadi kompetisi Final Eight.
Babak Delapan Besar ini akan digelar dalam satu pertandingan dengan sistem gugur. Jika skor imbang sepanjang 90 menit, pertandingan akan berlanjut ke babak tambahan waktu dan setelah itu adu penalti.
Sistem ini tidak hanya memungkinkan klub mengurangi jumlah pertandingan mereka, tetapi juga meminimalkan perjalanan selama pandemi COVID-19. Dan, Istanbul yang rencananya menjadi tuan rumah Final Liga Champions kemungkinan akan dibatalkan lantaran masalah keamanan.
Menurut Mundo Deportivo, Kota Lisbon, Portugal akan menjadi tuan rumah yang ideal. Selain relatif tidak terpengaruh oleh COVID-19, stadion mereka juga terbilang masih sangat baru setelah menjadi tuan rumah Euro 2004.
Pertimbangan lainnya, tidak akan ada keuntungan status kandang bagi klub yang akan bermain di babak delapan besar ini. Pasalnya, semua klub Portugal sudah tereliminasi di babak awal Liga Champions. Jerman menurut laporan yang dikutip dari Football Italia juga berpotensi menjadi tuan rumah meski mereka kemungkinan punya dua wakil di delapan besar.
Sementara itu, setelah berhasil melewati adangan Borussia Dortmund di babak 16 besar, klub Prancis, Paris saint Germain (PSG) siap menghadapi tantangan untuk menjadi jawara. Kiper PSG, Keylor Navas mengatakan, dengan performa mereka musim ini, bukan mustahil mereka akan menorehkan sejarah.
"Saya tahu (Liga Champions) sulit, tetapi bukan tidak mungkin. Jadi kami siap bertarung dalam kompetisi ini. Saya tahu rekan satu tim saya sangat termotivasi. Mereka banyak bekerja di rumah karena mereka semua tahu pentingnya kompetisi ini, untuk tim, klub, para pendukung. Kami tahu tanggung jawab kami," kata Navas di situs resmi PSG.
PSG sudah tidak bermain sejak kemenangan kandang atas Dortmund di Parc des Princes pada 11 Maret. Itu karena Ligue 1 telah diputuskan diakhiri. Namun, Navas tidak khawatir dengan kondisi fisik timnya. "Kami semua baik secara fisik," tegas Navas dikutip dari Goal. (amr/ham/zul)