Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Banyumas mempertimbangkan untuk membubarkan posko skrining pemudik. Nantinya petugas dari Dinhub akan dialihkan membantu pos penyekatan kendaraan luar daerah Banyumas.
Kepala Dinhub Kabupaten Banyumas Agus Nur Hadie mengatakan, keberadaan posko skrining pemudik saat ini sudah tidak efektif.
"Kita akan rembug dengan Kapolresta dulu. Kalau terkait anggaran kami memang sampai menyesuaikan tanggap darurat yang kedua, kita menyesuaikan anggaran sampai 29 Mei," katanya.
Dia menambahkan, posko skrining pemudik tersebar di empat titik yakni Tambak, Sokaraja, Wangon, dan Ajibarang.
"Dari sisi efektivitas persetujuan pendirian posko untuk screening pemudik sudah tidak pas. Sekarang kan sudah poskonya sudah penyekatan," paparnya.
Sementara itu mengenai keberadaan posko penyekatan kendaraan luar daerah Banyumas, tersebar di simpul-simpul perbatasan wilayah.
"Tidak boleh lewat Pantura. Karena beban Pantura sudah banyak dari arah Timur," pungkasnya. (aam/zul)