Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Kabupaten Brebes hingga saat ini belum membuka obyek wisata di wilayahnya. Sejak ditutup pertengahan Maret lalu, sejumlah obyek wisata masih ditutup guna mencegah penyebaran virus corona (covid-19).
Kepala Dinbudpar Diding Setiadi mengatakan hingga saat ini dinasnya memastikan semua obyek wisata yang ada di Brebes masih tutup. Kebijakan ini sesuai instruksi bupati dan pemerintah provinsi serta pusat.
"Hingga saat ini masih ditutup. Mulai dari pertengahan Maret lalu hingga saat ini semua obyek wisata tidak boleh beroperasionalisasi," terangnya.
Seperti diketahui, dimasa musim lebaran seperti ini banyak obyek wisata di Kabupaten Brebes yang dijadikan untuk liburan. Diantaranya, Pantai Randu Sanga Indah (Parin), Hutan Mangrove, Kalilingi, Kecamatan Brebes, Waduk Malahayu dan lainnya.
"Untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari obyek wisata saat libur lebaran tahun ini nol," ujarnya.
Terpisah salah satu pengurus Pokdarwis Dewi Mangrovesari, Supardi mengatakan, dampak dari pandemi corona sangat dirasakan oleh pihaknya. Pasalnya, saat musim libur lebaran seperti ini banyak wisata yang akan hendak berkunjung. Namjn, adanya pandemi seperti ini banyak pengunjung yang diputar balik oleh pihaknya.
"Padahal tiap harinya ada saja yang akan berkunjung. Tapi, adanya pandemi seperti ini kami memyarankan pengunjung untuk putar balik," terangnya.
Untuk mencegah wisatawan masuk ke hutan mangrove, pengurus membuat posko COVID-19 sebelum pintu masuk. Sehingga, warga yang hendak berkunjung bisa mendapatkan informasi kalau obyek wisata Mangrove masih tutup.
Sekedar informasi, setiap momen libur lebaran, Hutan Mangrove selalu diserbu para pengunjung. Tahun lalu saja, sebanyak 17.850 pengunjung mendatangi hutan mangrove terhitung sejak lebaran hingga H+3. (ded/zul)