BPJS Tegal Berpotensi Gagal Bayar ke Rumah Sakit, Begini Kata Komisi IV DPRD
AUDIENSI - Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal menerima audiensi dengan BPJS Tegal, di ruang Komisi IV. Dalam audiensi terungkap bahwa ada potensi gagal bayar BPJS Kesehatan Tegal ke rumah sakit pada 2026 mendatang.-Yeri Noveli/Radar Tegal Grup-
SLAWI, radartegal.com - Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal melayangkan kritik keras kepada BPJS Kesehatan Cabang Tegal setelah capaian Universal Health Coverage (UHC) Kabupaten Tegal dinilai jauh dari target nasional. Dalam audiensi yang digelar Kamis, 27 November 2025) siang, para wakil rakyat menilai target UHC yang ditetapkan pemerintah pusat terlalu tinggi dan sulit dicapai.
Saat ini jumlah peserta BPJS Kesehatan di Kabupaten Tegal baru mencapai 1,6 juta jiwa, atau sekitar 93,7 persen. Namun persoalan utama bukan hanya kepesertaan, melainkan keaktifan peserta yang hanya 59 persen. Padahal standar nasional menuntut 98 persen kepesertaan dengan 80 persen keaktifan iuran.
Artinya, masih ada 357 ribu jiwa yang belum menjadi peserta BPJS Kesehatan di Kabupaten Tegal.
“Kondisi ini membuat Tegal terseok-seok untuk mencapai UHC,” tegas Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal, H. Bakhrun.
BACA JUGA:16.565 Meter Kubik Lumpur Campur Sampah Kali Jembangan Tegal Berhasil Dikeruk
BACA JUGA:Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tegal Ingin Pesliat Naikkan Peringkat
Politisi PKS ini menilai target kepesertaan dan keaktifan iuran jelas memberatkan daerah.
“Maksimal keaktifan itu ya 70 persen. Target 80 persen terlalu berat. Daerah lain pun pasti kesulitan,” ujarnya.
Ia juga menyoroti berbagai persoalan di lapangan, mulai dari dugaan keterlambatan pembayaran BPJS ke rumah sakit hingga keluhan masyarakat yang merasa masih “dibenturkan” dengan fasilitas kesehatan meski sudah menjadi peserta aktif BPJS.
“Kami ingin tahu secara transparan, apakah BPJS Kabupaten Tegal ini defisit atau tidak, dan bagaimana kondisi pembayaran ke rumah sakit,” kata Bakhrun.
BACA JUGA:Wifi Gratis di Tegal Terpasang di 101 Titik, Tersebar di Lokasi Strategis
BACA JUGA: Warga Tanjungharja Tegal Desak Perbaikan Jalan yang Rusak, Keterbatasan Bankeu Mencuat
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tegal, Chohari, memaparkan kondisi keuangan BPJS di daerah yang ternyata tidak sedang baik-baik saja.
Pada Oktober 2025, jumlah peserta PBPU Pemda mencapai 78.853 jiwa. Dengan tidak adanya penambahan peserta hingga akhir tahun, kebutuhan anggaran BPJS yang harus disiapkan Pemkab Tegal pada 2026 mencapai Rp 39,2 miliar. Sementara anggaran tahun ini hanya Rp 37,1 miliar.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


