ASN Pemprov Jateng Ikuti Ngaji Bandongan Sambut Hari Santri Nasional 2025
NGAJI - ASN Pemprov Jateng ngaji Bandongan jelang perayaan hari santri nasional 2026--
SEMARANG, radartegal.com - Ratusan Aparatur Sipil Negera (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengikuti kegiatan Ngaji Bandongan, Kitab Adabul 'Alim wal Muta'alim. Kegiatan yang digelar menjelang Hari Santri tahun 2025, berlangsung di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang Senin, 20 Oktober 2025.
Kajian kitab karya pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hadrotussyaikh Kiai Hasyim Asy'ari itu dibimbing Pengasuh Pondok Pesantren Al-Itqon, Kota Semarang. Yakni, Kiai Ubaidillah Shodaqoh.
Bandongan merupakan sistem pengajian yang berpusat pada seorang guru. Yaitu, guru membacakan sebuah kitab, mengartikan atau menerjemahkannya, lalu menjelaskan kandungan isi kitabnya kepada santri.
Menurut Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin, Ngaji Bandongan dilakukan menggunakan metode tradisi pengkajian di pondok pesantren. Tujuannya, mengenalkan tradisi pembelajaran di pondok pesantren kepada khalayak.
BACA JUGA: Ekspor Produk Unggulan Jateng Ditingkatkan, Pemprov Perkuat Sinergi dengan BKHIT
BACA JUGA: Perbanyak Dokter di Jateng, Pemprov Gandeng Kampus dengan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan
"Harapannya, teman-teman dari ASN itu benar-benar bisa merasakan tradisi di pesantren" katanya.
Taj Yasin mengungkapkan nilai-nilai yang dibahas dari kitab tersebut, salah satunya yakni seorang alim (berilmu) itu harus memiliki sifat yang wara'. Yaitu sikap hati-hati dengan menghindari segala sesuatu yang syubhat (meragukan) atau mendekati haram.
Selain itu agar memiliki sifat yang tawadhu (rendah hati). Dirinya pun berharap, ilmu yang diperoleh dari kegiatan mengaji tersebut bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam lingkungan kerja.
Dalam uraiannya, Kiai Ubaidillah Shodaqoh mengatakan, mengaji kitab banyak dilakukan tokoh-tokoh berilmu. Karenanya, tradisi mengaji yang dilakukan oleh para ulama itu perlu diteladani.
Sebagai informasi, kegiatan dalam rangkaian Hari Santri Nasional 2025 tersebut juga dilakukan serentak di kabupaten/kota di Jawa Tengah. Akan tetapi dipimpin tokoh ulama yang berbeda-beda.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


