Mengapa Jenang Jaket Purbalingga Begitu Unik dan Beda? Ini Penjelasannya

Mengapa Jenang Jaket Purbalingga Begitu Unik dan Beda? Ini Penjelasannya

Ini keunikan Jenang Jaket Purbalingga, jajanan tradisional berbahan ketan, gula merah, dan santan dengan tekstur kenyal.-(Ilustrasi foto: YouTube/AR FM)-

Radartegal.com - Jenang Jaket Purbalingga, atau lebih tepatnya dari Purwokerto di wilayah Banyumas yang berdekatan dengan Purbalingga, merupakan salah satu kuliner tradisional yang memiliki cita rasa dan keunikan tersendiri. 

Di tengah maraknya camilan modern yang hadir dengan berbagai inovasi rasa, ada satu jajanan tradisional dari Banyumas yang tetap setia mempertahankan keaslian cita rasanya Jenang Jaket Purbalingga. 

Sekilas, bentuk jenang jaket Purbalingga mungkin terlihat sederhana, namun di balik potongan jenang yang kenyal ini tersimpan proses pembuatan yang penuh kesabaran dan filosofi budaya

Rasa jenang jaket Purbalingga yang manis, gurih, dan legit mampu membangkitkan kenangan masa lalu, seolah mengajak kita pulang ke suasana desa yang hangat. 

BACA JUGA: 10 Kuliner Unik Khas Semarang yang Wajib Dicicipi, Ragam Rasa Autentik Kota Lumpia

BACA JUGA: Tegean Kuliner Sehat khas Banyumas yang Mulai Dilirik Pecinta Makanan Tradisional

Bagi pecinta jajanan manis, jenang jaket Purbalingga ini bukan sekadar camilan biasa, melainkan simbol budaya dan tradisi yang diwariskan turun-temurun.

Asal usul nama “Jenang Jaket”

Nama Jenang Jaket ternyata memiliki arti yang unik. “Jaket” di sini bukan berarti pakaian penghangat, melainkan singkatan dari Jenang Asli Ketan. Hal ini menegaskan bahwa bahan utama pembuatan jenang ini adalah tepung beras ketan berkualitas tinggi.

Keunikan ini membuat teksturnya kenyal namun tetap lembut, berbeda dari kebanyakan jenang lain yang cenderung lebih lengket di tangan.

Rahasianya terletak pada taburan wijen yang berfungsi sebagai pemisah tekstur, sehingga jenang tetap nyaman dimakan tanpa khawatir lengket.

BACA JUGA: Enak dan Murah, Ini Sroto Sokaraja Kuliner Unik khas Banyumas yang Wajib Dicoba

BACA JUGA: Ketupat Jembut, Kuliner Langka khas Semarang dengan Tradisi Syawalan yang Sarat Makna

Bahan Pilihan yang Membentuk Rasa Otentik

Bahan utama Jenang Jaket meliputi:

  • Tepung beras ketan: Memberikan tekstur kenyal namun lembut.
  • Gula merah: Menyumbang rasa manis legit sekaligus aroma khas.
  • Santan kelapa: Menambah rasa gurih dan aroma harum.

Kombinasi ini menciptakan rasa manis, gurih, dan legit yang sulit ditandingi. Proses pemilihan bahan pun tidak sembarangan—gula merah harus asli dari tebu atau nira kelapa, sementara santan digunakan dalam keadaan segar untuk menjaga cita rasa.

Proses Pembuatan Tradisional

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait