Mengapa Kucing Oren Dicap Nakal? Ini Fakta dan Mitosnya
Mitos Kucing Oren--
Radartegal.com - Kucing oren atau kucing berbulu jingga telah lama menjadi ikon lucu sekaligus “nakal” di berbagai meme dan cerita internet. Banyak warganet menyebut Kucing oren lebih usil, bandel, dan punya tingkah laku nyeleneh dibanding kucing dengan warna lain.
Tapi benarkah anggapan kucing oren ini punya dasar ilmiah, atau sekadar mitos belaka yang berkembang di media sosial? Seiring viralnya video dan foto kucing oren beraksi kocak seperti mencuri makanan, mengejar motor, bahkan memanjat pohon tetangga muncul persepsi umum bahwa kucing dengan warna ini memiliki kepribadian unik yang lebih nakal dari biasanya.
Bahkan, di beberapa komunitas pecinta kucing, kucing oren sering dijuluki “kucing berjiwa preman”. Namun menurut para ahli hewan, warna bulu sebenarnya tidak sepenuhnya menentukan perilaku kucing.
BACA JUGA:Mitos dan Fakta Pesawat Dilarang Terbang di Atas Kabah, Ini Alasan dan Klarifikasinya
BACA JUGA:Mitos Aneh Gunung Kemukus Jateng, Ada Ritual Seks 7 Kali Beturut-turut Tiap Jumat Pon?
Mitos atau Fakta Kucing Oren Itu Nakal?
Dr. John Bradshaw, ahli perilaku hewan dari University of Bristol, menyatakan bahwa kepribadian kucing lebih dipengaruhi oleh genetika dan pengalaman hidupnya, bukan hanya warna bulu. Meski demikian, ada penelitian kecil yang menunjukkan bahwa kucing jantan berwarna oren cenderung lebih ramah dan suka bersosialisasi karakter yang bisa ditafsirkan sebagai “berani” atau bahkan “nakal”.
Secara genetika, sekitar 80% kucing oren adalah jantan. Ini karena gen warna bulu oranye (O) berada di kromosom X. Jantan hanya memiliki satu kromosom X, sehingga gen oranye langsung tampak.
Beberapa peneliti percaya bahwa hormon testosteron yang lebih dominan pada kucing jantan bisa menjelaskan tingkah laku yang lebih aktif atau “suka cari perhatian”.
BACA JUGA:Jangan Anggap Remeh! Mitos Sering Bangun Tengah Malam Bisa Jadi Alarm dari Alam Bawah Sadar?
BACA JUGA:Mitos dan Kepercayaan Unik Warga Desa tentang Gerhana Bulan
Di sisi lain, banyak juga kucing oren yang sangat manis, tenang, dan penurut. Jadi, tak semua kucing oren punya kepribadian “nakal” seperti yang digambarkan di media sosial.
Fakta ini menunjukkan bahwa anggapan kucing oren selalu bandel sebenarnya lebih condong ke stereotip lucu yang terbentuk karena seleksi cerita viral.
Faktor-faktor tersebut kemudian lekat dengan anggapan bahwa kucing oren cenderung nakal dan barbar. Sementara, karakter kucing berwarna putih cenderung kalem bahkan disebut pemalas. Lantas, apakah warna tubuh kucing menentukan sifat mereka?
"Karakter kucing tidak ditentukan oleh warna tubuh mereka, sehingga ini adalah mitos," kata Dosen Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University, Leni Maylina, dalam laman resmi IPB University, Selasa (6/5).
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


